JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga begal yang menewaskan sopir taksi online berinisial ADR (26) di kawasan Pergudangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku menyesal.
Penyesalan itu disampaikan pelaku AW bersama ME dan MF usai bertemu dengan ibu korban, Sri Susanti, di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
"Saya nyesal. Jangan ngelakuin kayak gini. Enggak enak," ujar AW dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Polda Metro Jaya, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Ketika Ibu Bertemu Begal Pembunuh Anaknya: Kenapa Ada Iblis di Hati Kamu?
AW mengaku kerap dihantui rasa bersalah usai menghabisi nyawa korban dan membuang jasadnya ke Kanal Banjir Timur (KBT).
"Bener-bener enggak enak, setiap hari dihantui rasa bersalah. Rasanya kayak hidup di badan yang kosong," ucap AW.
Pada saat kejadian, AW yang beraksi bersama dua rekannya mengaku langsung menikam korban dengan pisau karena panik.
Pasalnya, korban ADR tidak langsung kabur dengan keluar dari mobil saat diancam menggunakan pisau.
Baca juga: Nestapa Ibu Korban Begal di Cilincing: Sekarang Saya Sebatang Kara, Enggak Ada Siapa-siapa...
Korban justru mecoba memberontak, sampai akhirnya dipegangi oleh MF dan ME yang duduk di kursi tengah.
"Saya ancam pakai pisau, Pak, di area leher. Korban saya kira bakal langsung keluar," kata AW.
Usai menghabisi nyawa korban, ketiga pelaku sepakat untuk membuang jasad korban demi menutupi perbuatannya.
"Kami bingung ini korbannya mau diapain dulu. Akhirnya kami putusin buat dibuang aja. Waktu itu saya panik," ujar AW.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya menjelaskan, aksi pembegalan tersebut bermula ketika korban mendapatkan pesanan mengantar penumpang ke kawasan Pergudangan Marunda pada 4 Oktober 2022 malam.
Saat itu, pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang meminjam ponsel seorang pemilik warung, untuk memesan jasa korban selaku sopir taksi online.
"Tiga pelaku mendatangi warung kopi milik saudara E dan meminta bantuan untuk untuk dipesankan taksi online dengan alasan HP baterainya sudah drop atau habis," kata Zulpan.
Setelah korban datang, ketiga pelaku berinisial AW, ME, dan MF langsung berangkat ke kawasan Pergudangan Marunda.
Baca juga: 3 Pembegal Sopir Taksi Online di Cilincing Beraksi karena Terjerat Utang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.