JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menyambut positif langkah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan normalisasi Kali Ciliwung untuk penanganan banjir Ibu Kota.
Seperti diketahui, Heru langsung tancap gas bertemu dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada awal pemerintahannya untuk membahas rencana normalisasi Kali Ciliwung, pada Senin (17/10/2022).
Atas langkah seribu itu, kata Nirwono, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR dapat mempercepat pembenahan empat sungai yang sudah disepakati sejak 2012-2022.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Budi Tinjau Waduk Pluit, Lihat Pompa Baru dari Jepang
Nirwono meyakini hal tersebut lantaran Heru pernah menangani pembenahan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
"Saat itu, Heru merehabilitasi saluran air atau drainase secara menyeluruh, serta meretorasi kawasan pesisir untuk mengatasi banjir rob," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Saat banjir pada Januari 2013, Pemerintah DKI Jakarta merelokasi penghuni bantaran Waduk Pluit ke rumah susun. Kini, sekitar 10 hektar lahan di sisi barat waduk telah berubah menjadi taman kota.
Penataan Waduk Pluit, Jakarta Utara,pun dinilai menjadi tonggak untuk menata Jakarta. Terobosan kepermimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat itu pun sempat menuai hasil positif.
Dengan demikian, Nirwono yakin langkah cepat Heru yang tancap gas berkoordinasi dengan Kementerian PUPR bisa mempercepat pembenahan sungaiCiliwung, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter.
Baca juga: Gebrakan Heru Budi: Ingin Lanjutkan Normalisasi Sungai seperti Era Jokowi-Ahok
"Sungai dikeruk diperdalam diperlebar, didahului relokasi permukiman warga yang sudah bisa dibebaskan lahannya," ujar Nirwono.
Setelah itu, Nirwono menambahkan, pembenahan sungai bisa langsung bergerak untuk merevitalisasi 109 situ, danau, embung, atau pun waduk seperti yang pernah dilakukan Heru sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.