JAKARTA, KOMPAS.com - Kubah Jakarta Islamic Centre atau Masjid Jami' Jakarta Center hangus terbakar akibat kebakaran pada Rabu (19/10/2022) sore.
Kebakaran itu terjadi diduga berawal ketika pekerja bangunan sedang merenovasi pada kubah masjid. Saat itu, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar.
Nano Sumarno (36), salah satu pekerja renovasi Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, menceritakan detik-detik terbakarnya kubah masjid pada Rabu sore itu.
Nano yang sedang melakukan pekerjaan renovasi kubah di langit-langit lantai tiga masjid mengaku takut jatuh saat api mulai membakar kubah.
Menurut Nano, semula awalnya pengerjaan renovasi berjalan normal. Saat Nano dan ketiga pekerja lainnya sedang membakar membran aspal gulung, tiba-tiba percikan api muncul.
"Pada saat pengerjaan ada percikan api, percikan api. Kami sedang bakar membran aspal gulung. (Saat) proses water proofing, ada percikan," kata Nano, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (20/10/2022).
Percikan api tersebut kemudian terkena membran aspal gulung dan multiplek yang berada di lokasi pengerjaan. Empat pekerja di langit-langit masjid pun panik tatkala api mulai membesar.
Baca juga: Masjid Jakarta Islamic Centre Kebakaran Saat Renovasi untuk Ubah Lapisan Kubah
Apalagi, ada angin kencang yang membuat kobaran api merembet hingga membakar badan kubah masjid.
Saat itu, Nano dan ketiga rekannya sempat ketakutan salah injak multiplek dan terjatuh, sebelum akhirnya bisa turun pelan-pelan ke lantai tiga masjid.
"Api terus kena ke membran sama multiplek. Kan sudah pada rapuh semua, sudah lama hancur semua. (Sudah) tidak bisa diinjak itu juga. Takut jatuh," kata Nano.
Sebelum menyelamatkan diri, keempat pekerja tersebut sebenarnya sempat berupaya memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Hanya saja, kobaran api semakin membesar hingga tak terbendung, sehingga Nano dan rekan-rekannya memilih memprioritaskan menyelamatkan diri.
Baca juga: Detik-detik Kubah Jakarta Islamic Centre di Jakarta Utara Roboh Setelah Hangus Terbakar
"Kami (yang sedang) di bawah kubah sempat ambil APAR dan air. Kami memaksimalkan pemadaman apinya dulu. Sudah tidak tertahankan, akhirnya kami turun. Anginnya gede," ucap Nano.
Nano dan ketiga rekannya masing-masing Burhanudin, Nano Sumarno, Kusmayadi, dan Ardiansyah kini sudah diamankan Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Kengerian Pekerja Saksikan Kubah Jakarta Islamic Centre Terbakar: Saya Takut Jatuh. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.