JAKARTA, KOMPAS.com - Acil (42) tampak sibuk lalu-lalang di depan salah satu minimarket di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2020) siang.
Dia sibuk menggeser dan memindahkan sejumlah motor yang terparkir. Sesekali dia berteriak dari kejauhan saat pengendara motor kembali masuk halaman minimarket.
"Motornya jangan dikunci setang," kata Acil.
Ya, Acil seorang juru parkir di minimarket itu. Ia kian sibuk setelah orang berdatangan dari seberang kiri minimarket itu.
Baca juga: Beragam Akting Sambo Yakinkan Anak Buah: Bentak, Ancam, hingga Menangis
Acil memang sibuk beberapa waktu belakangan ini. Sebab, seberang minimarket itu merupakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sejak Senin (17/10/2022), tempat orang diadili itu selalu ramai dari pagi hingga sore hari.
Sejumlah petugas kepolisian dan para awak media di PN Jakarta Selatan selalu datang ke PN Jaksel semenjak persidangan perkara pembunuhan berencana Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar.
Terdakwa dalam persidangan itu adalah Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi dan dua orang lain, Ricky Rizky dan Kuat Maruf.
Baca juga: Gaya Ferdy Sambo Tiap Jalani Sidang di PN Jaksel, Selalu Pakai Baju Batik
Sedangkan terdakwa lainnya, Richard Eliezer dan Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman, Kompol Baiquni, Kompol Chuck Putranto dan AKP Irfan Widyanto.
Selama persidangan itu, tempat pakir di PN Jakarta Selatan ditutup. Tempatnya dibuat untuk masuk kendaraan yang membawa terdakwa.
Sejumlah kendaraan disarankan memarkir di luar. Di situ, Acil merupakan salah satu juru parkir yang mengarahkan orang yang ingin ke PN Jakarta Selatan untuk memarkirkan kendaraan di minimarket.
"Iya rame. Pas persidangan Sambo ini aja rame," kata Acil saat berbincang di pohon rindang depan minimarket.
Menurut Acil, sejak ada persidangan kasus Ferdy Sambo cs, sejumlah kendaraan keluar dan masuk untuk memarkirkan kendaraan. Ia tak mematok harga setiap pengendara yang memarkirkan motor atau mobil.
Namun, Acil mengaku bahwa sejak ada sidang itu ia meraup hingga lebih dari Rp 700.000 dari yang biasanya hanya Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
"Biasa Rp 150.000, paling besar banget Rp 200.000. Sekarang Rp 700.000 lebih," kata Acil.
Acil sudah lama menjadi juru parkir di minimarket sekitar PN Jakarta Selatan. Ia bertempat tinggal di belakang minimarket tersebut.
Ini sidang yang kesekian ramai. Sebelumnya kondisi tersebut pernah terjadi beberapa tahun lalu.
"Dulu tahun 2017 pernah ada kasus (sidang) konflik juga, sampai di tutup jalannya dari lpu merah Pejaten sampai deket sekolah Bhayangkari," kata Acil.
Acil mengaku uang hasil memarkir ini telah dikumpulkan. Ia berencana akan merenovasi rumah dari hasil memarkir kendaraan tersebut.
"Mau buat renovasi rumah. Semoga bisa (terkumpul)," ucap Acil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.