Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gagal Ginjal Akut Jangkiti 71 Anak di Ibu Kota, 40 di Antaranya Meninggal Dunia...

Kompas.com - 21/10/2022, 07:55 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Kemudian, 16 kasus lain berdomisili di Jawa Barat, sedangkan 7 kasus sisanya berasal dari provinsi lain.

Tren kasus naik

Sementara itu, tren kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Ibu Kota mulai meningkat pada Agustus 2022.

Namun, Widyastuti berujar, tren peningkatan ini belum tentu valid 100 persen. Sebab, informasi berkait gangguan ginjal akut pada awal 2022 tergolong masih sedikit.

"Mungkin ini belum tentu tepat 100 persen karena sensitivitas dari Januari (2022) kan belum ada informasi apa-apa," ujar Widyastuti.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Belum Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Ia menuturkan, terdapat dua kasus gangguan ginjal akut pada Januari 2022, nol kasus pada Februari, satu kasus pada Maret, tiga kasus pada April, nol kasus pada Mei.

Kemudian, dua kasus pada Juni, satu kasus pada Juli, 10 kasus pada Agustus, 21 kasus pada September, dan 31 kasus pada Oktober.

Menurut Widyastuti, peningkatan kasus ini terjadi karena ada lebih banyak informasi memadai tentang gangguan ginjal akut belakangan ini.

"Kenapa kok meningkat? Karena memang infonya sudah lebih lengkap, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah mengeluarkan edaran, Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran," tutur dia.

Baca juga: RSCM Terima 49 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, Tingkat Kematian 63 Persen

Selain itu, peningkatan juga terjadi karena sudah banyak RS yang melaporkan pernah atau sedang merawat pasien gangguan ginjal akut.

Upaya tangani gagal ginjal

Dalam kesempatan itu, Widyastuti menyebut bahwa Dinkes DKI tengah menyisir seluruh RS di Ibu Kota.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kasus gangguan ginjal akut telah dilaporkan ke Dinkes DKI.

"Jadi kami menyisir semua RS di DKI apakah memang ada kasus di sana dan dilaporkan ke kita," sebutnya.

Baca juga: 4 Poin Temuan BPOM 5 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol Lewati Batas Aman di Tengah Kasus Gagal Ginjal Akut

Sementara itu, untuk menangani kasus gangguan ginjal akut, Dinkes DKI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Koordinasi itu, kata Widyastuti, untuk memberikan pembekalan kepada perawat dan dokter anak terkait gangguan ginjal akut.

"Sehingga, nanti akan ada lebih banyak tim sumber daya manusia, tenaga kesehatan, yang bisa menangani kasus ini (gangguan) ginjal akut) berikutnya," urai dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com