JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, berdasarkan survei, terdapat tiga kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dinilai tidak memuaskan.
Adapun survei dilakukan kepada 610 warga negara Indonesia (WNI) di Jakarta pada 8-14 Oktober 2022.
Direktur Utama LSI Djayadi Hanan menyebut bahwa kinerja Pemprov DKI yang dinilai tak memuaskan oleh warga adalah masalah kemacetan.
"Ada tiga bidang (kinerja Pemprov DKI diilai tak memuaskan). Yang paling rendah, yakni mengatasi kemacetan," tuturnya melalui akun YouTube LSI, dikutip Jumat (21/10/2022).
Menurut dia, hanya 42 persen responden yang puas dengan penanganan kemacetan di Jakarta. Sementara itu, sisanya merasa tak puas dengan penanganan kemacetan.
Kemudian, kinerja Pemprov DKI lain yang dinilai tak memuaskan adalah pemberantasan praktik korupsi.
Baca juga: Survei Populi Center: Mayoritas Warga Jakarta Tidak Percaya Anies Terlibat Dugaan Korupsi Formula E
Berdasarkan survei, hanya 47 persen responden yang puas dengan pemberantasan praktik korupsi di Ibu Kota.
Djayadi melanjutkan, sebanyak 44 persen responden tak puas dengan pemberantasan praktik korupsi.
Kata dia, mengurangi jumlah penduduk miskin juga menjadi kinerja Pemprov DKI yang dinilai tidak memuaskan.
"(Sebanyak) 52 persen (responden) merasa puas atau cukup puas (dengan kinerja tentang mengurangi jumlah penduduk miskin)," sebutnya.
Baca juga: Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies
Kemudian, berdasarkan survei, sebanyak 46 persen masyarakat tak merasa dengan pengurangan jumlah penduduk miskin.
Berdasarkan data LSI, berikut beberapa penilaian responden terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta yang lain:
• Mengatasi masalah banjir (59 persen puas dan 40 persen tidak puas)
• Pemberdayaan ekonomi UMKM (67 persen puas dan 32 persen tidak puas)
• Menjaga keamanan lingkungan (77 persen puas dan 22 persen tidak puas)
• Memenuhi kebutuhan air bersih (83 persen puas dan 16 persen tidak puas)
• Penanganan Covid-19 (84 persen dan 15 persen tidak puas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.