JAKARTA, KOMPAS.com - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta mulai melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap penyakit gagal ginjal akut dari seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta mulai Jumat (21/10/2022).
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama menargetkan hasil pemeriksaan ini bisa keluar dalam sehari.
Ngabila mengatakan semua fasilitas kesehatan di Jakarta, baik itu puskesmas, rumah sakit, dan klinik, bisa mengirim sampel hasil penyelidikan epidemiologi mencakup sampel urine, plasma darah, obat, dan jaringan tubuh dari hasil biopsi untuk diperiksa di Labkesda DKI Jakarta.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Budi Tinjau Labkesda DKI, Pastikan Fasilitas Lengkap
"Hasilnya diupayakan keluar dalam 24 jam. Pemeriksaan itu dipastikan tidak dikenakan biaya atau gratis," ucap Ngabila dilansir dari Antara, Jumat (21/10/2022).
Pemeriksaan yang dilakukan di Labkesda DKI Jakarta ini, mengacu pada keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menyebutkan ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop yang dikonsumsi pasien anak penderita gagal ginjal akut.
Tiga zat kimia tersebut masing-masing ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether, yang seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirop.
"Dalam keterangan itu disebutkan kalaupun ada zat-zat tersebut, harusnya sangat sedikit kadarnya," ucap Ngabila.
Labkesda DKI Jakarta sendiri ditunjuk Kemenkes RI, menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan toksikologi bagi seluruh laboratorium di Indonesia terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persyaratan pengiriman sampel dietil, profil, dan etilen glikol meliputi: