Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur adalah Ibu dan 2 Anaknya

Kompas.com - 23/10/2022, 03:56 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas dalam kebakaran di Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2022).

Dikutip dari TribunJakarta.com, ketiga korban merupakan ibu dan dua orang anaknya. Ibu tersebut bernama Arisulastini (28), sedangkan dua buah hatinya yakni Aina Natalia Zahran (6) dan Ahmad Fahrizal (11).

"Korban tewas tiga orang, ibunya itu Arisulastini. Anaknya Rizal dan Aina," kata Ketua RT 008 RW 010 Pademangan Timur Herno kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Pademangan Timur, Kepulan Asap Membubung Tinggi

Herno menuturkan, titik awal api diduga kuat berasal dari rumah korban.

Saat api mulai membesar, ketiga korban diduga sedang tertidur di dalam rumah sehingga tak sempat menyelamatkan diri.

Sementara itu, suami dari Arisulastini selamat lantaran pada saat kejadian sedang di luar rumah.

Menurut Herno, ketiga korban tewas usai tertimpa puing-puing bangunan rumah mereka.

"Korban tertimpa puing-puing, terkubur puing, titik awal api dari situ," kata Herno.

Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur

Proses evakuasi para korban dilakukan dengan mengangkat puing-puing reruntuhan bangunan yang menimpa tubuh mereka.

Setelahnya, ketiga korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo guna proses otopsi.

Suami dan ayah korban yang ikut mengantarkan jenazah ke rumah sakit tampak tak kuasa menahan tangis melihat istri dan kedua anaknya terbujur kaku.

Seratusan warga mengungsi

Herno mengatakan, dari total belasan rumah yang terdampak, delapan di antaranya hangus terbakar.

"Yang terdampak hangus terbakar ada delapan, semua keseluruhan yang rusak ada 16 rumah, semua di RT 08," kata Herno.

Saat api mulai membesar dan merembet ke bangunan-bangunan lainnya di gang sempit pinggir rel, warga panik berlarian keluar rumah tanpa bisa menyelamatkan barang berharga.

"Warga tadi panik banget, kami sudah meninggalkan semua barang, jiwa kami terutama selamatkan," ucap dia.

Baca juga: Rudolf Tobing Awalnya Ingin Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Korban, tapi Batal karena Mahal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com