Sementara itu, sang ibu yang diduga terjaga berupaya menyelamatkan kedua buah hatinya meskipun sadar api sudah semakin besar.
"Memang sepertinya lagi tidur itu, ibunya mau melarikan diri, mau keluar menghindari api tadi. Jenazah di depan pintu ditemukannya, sudah tertimpa puing-puing," ucap Herno.
Adapun suami dari Arisulastini selamat lantaran pada saat kejadian sedang berada di luar rumah.
Setelah dievakuasi dari puing-puing reruntuhan, ketiga korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo guna proses otopsi.
Suami dan ayah korban yang ikut mengantarkan jenazah ke rumah sakit tampak tak kuasa menahan tangis melihat istri dan kedua anaknya terbujur kaku.
Herno mengatakan, dari total belasan rumah yang terdampak, delapan di antaranya hangus terbakar.
"Yang terdampak hangus terbakar ada delapan, semua keseluruhan yang rusak ada 16 rumah, semua di RT 08," kata Herno.
Saat api mulai membesar dan merembet ke bangunan-bangunan lainnya di gang sempit pinggir rel, warga panik berlarian keluar rumah tanpa bisa menyelamatkan barang berharga.
"Warga tadi panik banget, kami sudah meninggalkan semua barang, jiwa kami terutama selamatkan," ucap dia.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Pademangan Timur, Kepulan Asap Membubung Tinggi
Sementara itu, Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, total ada sekitar 110 jiwa yang terdampak dan kehilangan tempat tinggal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.