JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di permukiman padat penduduk RT 008 RW 010 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, merenggut nyawa seorang ibu dan dua anaknya, Sabtu (22/10/2022) malam.
Ketiga korban ialah ibu bernama Arisulastini (28) dan dua buah hatinya, Aina Natalia Zahran (6) dan Ahmad Fahrizal (11).
Saat proses evakuasi, jenazah para korban ditemukan dalam posisi berpelukan di balik puing-puing reruntuhan rumah.
Jenazah ketiganya ditemukan berdekatan dengan posisi Fahrizal memeluk sang adik.
"Kakaknya (ditemukan) dalam posisi memeluk adik kandungnya," kata Ketua RT 08 RW 10 Pademangan Timur, Herno di lokasi, Sabtu malam, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur
Saat itu, petugas awalnya tengah melakukan evakuasi setelah api selesai dipadamkan.
Tatkala petugas menyisir gang-gang sempit permukiman tersebut, warga melapor ada korban terjebak di dalam salah satu rumah.
Petugas pun mendatangi rumah tersebut dan mendapati keberadaan tiga korban yang tertimpa puing-puing reruntuhan.
Nahas, ketiga korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh terbakar di balik reruntuhan tersebut.
Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur adalah Ibu dan 2 Anaknya
Herno menduga, pada saat kebakaran terjadi, kedua anak itu sedang tidur di dalam rumah.
Sementara itu, sang ibu yang diduga terjaga berupaya menyelamatkan kedua buah hatinya meskipun sadar api sudah semakin besar.
"Memang sepertinya lagi tidur itu, ibunya mau melarikan diri, mau keluar menghindari api tadi. Jenazah di depan pintu ditemukannya, sudah tertimpa puing-puing," ucap Herno.
Adapun suami dari Arisulastini selamat lantaran pada saat kejadian sedang berada di luar rumah.
Setelah dievakuasi dari puing-puing reruntuhan, ketiga korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo guna proses otopsi.
Suami dan ayah korban yang ikut mengantarkan jenazah ke rumah sakit tampak tak kuasa menahan tangis melihat istri dan kedua anaknya terbujur kaku.
Herno mengatakan, dari total belasan rumah yang terdampak, delapan di antaranya hangus terbakar.
"Yang terdampak hangus terbakar ada delapan, semua keseluruhan yang rusak ada 16 rumah, semua di RT 08," kata Herno.
Saat api mulai membesar dan merembet ke bangunan-bangunan lainnya di gang sempit pinggir rel, warga panik berlarian keluar rumah tanpa bisa menyelamatkan barang berharga.
"Warga tadi panik banget, kami sudah meninggalkan semua barang, jiwa kami terutama selamatkan," ucap dia.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Pademangan Timur, Kepulan Asap Membubung Tinggi
Sementara itu, Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, total ada sekitar 110 jiwa yang terdampak dan kehilangan tempat tinggal.
Mereka, diungsikan ke tempat penampungan terdekat dari lokasi.
"Kami punya tempat penampungan sementara bagi warga yang terdampak, ada di RPTRA Patimura," ucap Didit.
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 18.00 WIB itu memasuki tahap pendinginan menuju padam pukul 19.00 WIB.
Untuk bisa memadamkan api, dikerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kebakaran di Pademangan, Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas dalam Posisi Berpelukan". (TRIBUNJAKARTA.com/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.