JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa pilu mendera warga korban kebakaran di RT 008 RW 010 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2022).
Menurut keterangan warga setempat, insiden kebakaran tersebut terjadi pada sekitar pukul 17.45 WIB, menjelang azan magrib berkumandang.
Kala itu masih banyak warga yang berlalu-lalang di jalanan dan gang-gang sempit di pemukiman padat penduduk tersebut.
Beberapa warga lainnya sudah memasuki rumah masing-masing, entah untuk membersihkan diri, istirahat, bercengkrama dengan keluarga serta banyak hal lainnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Pademangan Timur, Kepulan Asap Membubung Tinggi
Ketua RT 008 Kelurahan Pademangan Timur Herno menceritakan, pada awalnya tidak ada satu pun warga setempat yang mengetahui api mulai muncul.
Mereka baru menyadarinya ketika api mulai membesar dari rumah salah satu warga yang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden ini. Di sanalah diduga sumber api berasal.
"Enggak ada yang tahu awalnya. Tahu-tahu apinya sudah gede," kata Herno saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (23/10/2022).
Menurut Herno, nyala api dari titik kebakaran cukup cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah di sekitarnya.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur
Melihat kobaran api dan asap yang membumbung tinggi, warga sekitar pun panik dan khawatir.
Mereka lantas sibuk mengamankan diri sendiri dan barang-barang berharga milik pribadi.
"Tiba-tiba warga keluar, langsung keluar berhamburan menyelamatkan diri," ujar Herno.
Warga langsung mengeluarkan motor-motor milik mereka, yang terparkir di lorong dengan lebar 1,5 meter itu.
Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pademangan Timur adalah Ibu dan 2 Anaknya
Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah-rumah yang terdampak dalam insiden kebakaran ini merupakan bangunan dengan dua lantai.
Kebakaran banyak melahap bangunan di lantai dua, karena bahan material dinding dan lantainya di lantai dua rumah di sana adalah kayu dan triplek yang mudah terbakar api, terlebih wilayah RT 008 RW 010 merupakan lingkungan padat penduduk.
Sementara, bangunan lantai pertama bahan dasar pembuatannya adalah batu bata.