Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Arahan Pj Gubernur Heru, Pemkot Jaktim Mulai Tanam 150 Pohon di Kolong Tol Becakayu

Kompas.com - 24/10/2022, 07:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 150 pohon di kolong Tol Becakayu RW 13, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, pada Minggu (23/10/2022)

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan itu dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Kegiatan ini juga merupakan gotong-royong bersama masyarakat dalam penataan kawasan dan wilayah. Gerakan ini bukan hal yang baru kita laksanakan," ujar Anwar dilansir dari Antara, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Pj Gubernur Heru Minta Wali Kota di Jakarta Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Hal ini sekaligus menandai gerakan menyeluruh di 10 kecamatan se-Jakarta Timur untuk menuju Kota Jakarta Timur yang tertata secara fisik, sosial dan ekonomi.

Anwar menambahkan, penanaman pohon secara simbolis itu juga merupakan bagian dalam pencanangan aksi kebersihan, penghijauan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Cipinang Melayu.

Wali Kota menjelaskan, jenis pohon yang ditanam di antaranya tabebuya, kamboja dan tanaman jenis umbi-umbian.

Pohon-pohon tersebut dipilih karena tumbuhnya tidak terlalu tinggi. Dia mengatakan, nantinya ditanam total sebanyak 2.000 pohon di wilayah tersebut.

“Hari ini kita tanam kurang lebih 150 pohon. Nanti secara bertahap kita tanam sebanyak 2.000 pohon di sepanjang Becakayu ini,” ujar Anwar.

Baca juga: Hari Santri 2022, Heru Budi Serahkan Sarana Urban Farming ke Pesantren di Jakarta

Dalam kesempatan itu, Wali Kota berpesan agar warga untuk turut menjaga lingkungan dan wilayahnya masing-masing agar tetap bersih, sehat dan nyaman.

Anwar mengatakan, lingkungan yang sehat dan bersih juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak. Menurut dia, lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak.
"Meskipun diberikan gizi yang baik kalau lingkungannya kotor, maka ia akan berdampak pada kesehatannya seperti adanya penyakit ISPA, DBD, diareNdan gizi buruk,” tutur Anwar.

Seperti diketahui, belum lama ini Herumeminta para wali kota menanam banyak pohon di wilayahnya masing-masing.

Hal ini ia sampaikan saat memberi pengarahan kepada lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Ia meminta wali kota se-DKI menanam pohon mulai pagi hari. Untuk lokasi penanaman pohon, Heru membebaskan para wali kota memilihnya sendiri.

Baca juga: Pak Heru, Korban Banjir Ciliwung Siap Direlokasi...

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu memberikan waktu kepada para wali kota se-DKI untuk menanamkan banyak pohon dalam waktu satu bulan.

Heru melanjutkan, usai menanan sekitar 600-1.000 pohon, Wali Kota se-DKI melapor ke pihak Pemprov DKI.

Setelah itu, para wali kota akan menanamkan pohon sesuai lokasi yang ditentukan oleh Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

(Penulis: Muhammad Naufal, Antara | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com