JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda pemukiman warga Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2022), rupanya bukan lah yang pertama terjadi.
Insiden serupa juga pernah terjadi lima tahun silam, tepatnya pada Mei 2017.
Ade (56), membagikan pengalaman kedua kalinya menjadi korban kebakaran. Kala itu, kebakaran pertama terjadi karena korsleting listrik.
"Kalau kebakaran pertama, pagi-pagi itu ada (korsleting) listrik, orang masak air pakai colokan begitu. Dulu kebakarannya lebih banyak dari pada ini," ungkap Ade saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Kisah Pilu dari Pademangan Timur, 3 Korban Tewas dan Pecahnya Tangis Bu Nyai
Kobaran si jago merah, lanjut dia, melalap lebih dari 20 rumah yang berdiri di permukiman padat penduduk tersebut.
"Kebakaran pertama parah, sampai rata semua. Kalau ini dulu nyebarnya banyak. Luar biasa, rata sampai tanah. Lalu dibangun kembali," tutur ibu tiga anak itu.
Saat berbicara, Ade sesekali melihat ke arah posko kebakaran yang digunakan untuk evakuasi warga.
Masih jelas diingatannya kebakaran kedua yang terjadi menjelang azan magrib pada Sabtu pekan lalu.
Ade mengatakan, saat mendengar kebakaran di dekat rumahnya, ia segera melarikan diri.
Tak lama berselang, rumah dua lantai miliknya pun hangus dilalap api.
Baca juga: Detik-detik Musibah Kebakaran di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.