TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengeluarkan surat edaran terkait penghentian sementara obat sirup atau cair di wilayah Tangsel.
Kebijakan itu diterbitkan menyusul maraknya kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi belakangan.
Menanggapi itu, emak-emak di wilayah Tangsel mengaku was-was untuk memberi anak mereka obat penurun demam.
Tak hanya obat cair atau sirup, kekhawatiran untuk memberi obat bentuk apapun juga dirasakan emak-emak Tangsel.
Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka Kini Sulit Dapatkan Obat Sirup
Terlebih selama ini emak-emak selalu menyetok obat untuk berjaga-jaga jika anak mereka demam atau sakit sewaktu-waktu.
Obat itu biasanya mereka peroleh dari warung atau apotek terdekat, tanpa adanya resep dari dokter.
Karena itu, emak-emak di Tangsel pun kini sudah membuang semua stok obat lama yang dikhawatirkan dapat membahayakan nyawa buah hati mereka.
Kekhawatiran itu dirasakan warga Serua Indah, Nani (32) yang mengaku mengetahui kasus gangguan gagal ginjal melalui informasi di televisi.
Nani takut memberikan obat ke anak perempuannya yang berumur 18 bulan jika sang anak sakit.
Tak hanya pada obat sirup saja, Nani juga khawatir memberi obat jenis lainnya yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter di warung atau apotek.
Baca juga: Obat Sirup Disetop Sementara, Emak-emak di Tangsel Takut Beli Obat Tanpa Resep Dokter
"Pastinya takut ngasih obat. Walaupun bukan sirup juga takut, ragu-ragu. Kalau bukan dari resep dokter enggak berani," kata Nani di Serua Indah, Ciputat, Tangsel, Senin (24/10/2022).
Nanti memastikan akan membawa berobat ke dokter atau klinik jika sang anak sakit.
Namun, jika demam yang dialami anaknya hanya gejala demam biasa, Nani akan mencoba untuk penanganan di rumah terlebih dahulu dengan mengompres atau menambah asupan air putih.
"Pastinya ke klinik yang ada dokternya supaya dikasih resep. Kalau panasnya anget-anget biasa ya dikompres biasa aja, kalau misal demam beberapa hari atau panas tinggi baru ke dokter," jelas Nani.
Baca juga: Pusingnya Emak-emak Saat Anak Sakit tapi Takut Berikan Obat Sirup, Khawatir Bahaya Gagal Ginjal Akut
Senada dengan Nani, Nenti (35) juga mengaku khawatir jika anaknya mengalami demam.