Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tukang Es Tebu Saat Pengemudi Ojol Tewas Ditusuk Dekat Stasiun Karet: Dikira akibat Tendangan Maut

Kompas.com - 25/10/2022, 11:46 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Muhammad Ridho (24) tewas mengenaskan usai ditikam oleh seorang pria di Jalan KH Mas Mansyur, dekat Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).

Saksi mata yang merupakan penjual es tebu bernama Antok, mengatakan awalnya melihat pertikaian antara pelaku dengan pria berkaos putih bernama Rizky.

Melihat keributan itu, Ridho dengan jaket ojolnya turun dari motor dan membantu Rizky melawan pelaku. Rizky diketahui merupakan kakak dari Ridho.

Baca juga: Polisi Larang Pengemudi Ojol Sweeping Usai Tragedi Berdarah di Dekat Stasiun Karet

Antok melihat tiba-tiba saja Ridho ambruk dan terkapar. Tukang es tebu tersebut juga melihat darah keluar dari perutnya. Ia sampat menduga Ridho ambruk karena tendangan maut pelaku.

"Saya melihat darah keluar dari perutnya, saya kira itu terjatuh karena tendangan. Karena enggak kelihatan bawa senjata tajam," kata Antok, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (24/10/2022).

Ia kemudian mengetahui bahwa Ridho tewas karena ditikam menggunakan pisau lipat oleh pelaku. Namun, Antok tak tahu pasti penyebab perkelahian itu lantaran ia sudah melihat pelaku dalam keadaan terlibat cekcok dengan Rizky.

"Awalnya mereka cekcok mulut kemudian tarik-tarikan. Lama kelamaan malah pukul-pukulan. Setelah itu, tarik-tarikan lagi sampai agak ke tengah jalan," kata Antok.

Ketika berduel di bahu jalan, arus lalu lintas menjadi macet. Tak sedikit orang yang berkerumun melihat perkelahian itu.

Baca juga: Penyesalan Seorang Kakak, Kesalahannya Membuat Adik Kandung Tewas

Antok mengatakan pelaku yang merupakan pria berjaket hitam itu tampak dikeroyok oleh Ridho dan Rizky.

"Dia (pria berjaket hitam) sudah enggak berdaya karena dipiting. Si pria berjaket ojol ini mukulin abis itu terjadi tendang-tendangan," kata Antok.

"Usai tendang dan pukul-pukulan, si pria berjaket ojol terjatuh dan bersimbah darah. Saya melihat ada darah keluar dari perut," tambahnya.

Pelaku kemudian ikut mengantarkan pengemudi ojol ini ke rumah sakit. Pria berjaket hitam itu duduk di belakang motor sembari memegang tubuh ojol yang terkulai lemah.

"Tapi katanya sih enggak sampai selesai (tanggung jawab), dia kabur," katanya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang, Ajun Komisaris Fiernando Adriansyah menjelaskan penusukan itu dipicu cekcok di jalan raya pada Sabtu (22/10/2022) siang.

Baca juga: Tangis Ibu Pengemudi Ojol yang Tewas Ditusuk, Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku

Saat itu, pengemudi ojek online bernama Rizky melawan arah di Jalan KH Mas Mansyur, dekat Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kemudian, pelaku yang kebetulan juga mengendarai motor tak suka dan terlibat cekcok.

Ridho yang kebetulan melintas di jalan tersebut, kemudian membantu kakaknya melawan pria itu. Namun, ernyata pelaku bawa senjata tajam.

"Baru lah korban (Ridho) tersungkur mengeluarkan darah," kata Fiernando, Minggu (23/10/2022).

Ridho sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawanya tak terselamatkan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lihat Driver Ojol Terkapar Ditikam di Tanah Abang, Tukang Es Tebu: Saya Kira Kena Tendangan Maut. (Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com