Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Remaja di Pondok Aren, Berawal Salah Satu Geng Menantang lewat Medsos

Kompas.com - 25/10/2022, 16:57 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua kelompok remaja terlibat aksi tawuran di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Sabtu (22/10/2022).

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menyebutkan, tawuran berawal saat salah satu kelompok menantang kelompok lain melalui media sosial Instagram.

"Penyebabnya yaitu tantangan untuk tawuran dari akun Instagram @alhidayah_24 milik pelaku inisial A (DPO) kepada admin akun @pajak.official," sebut Galih, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Tawuran Antarkelompok Remaja di Pondok Aren

Dalam tawuran tersebut, satu korban berinisial QZR (16) mengalami luka akibat sabetan senjata tajam pada bagian punggung dan paha belakang.

"Luka sobek 20 cm pada punggung belakang dan luka sobek 10 cm pada bagian paha belakang. Diduga akibat senjata tajam," jelas Galih.

Polisi kemudian menangkap tujuh remaja berinisial MF (19), BA (17), A (15), SR (15), AM (18), MA (17), dan RP (15) terkait aksi tawuran tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, tawuran melibatkan kelompok pelajar SMP Al-Hidayah dan kelompok @pajak.official.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Perempuan yang Coba Terobos Istana dan Todongkan Senjata ke Paspampres

Sarly mengatakan, Polsek Pondok Aren menerima informasi soal tawuran tersebut pada Sabtu, pukul 21.00 WIB. Ketika itu, polisi juga mendapatkan informasi bahwa terdapat satu korban dalam kondisi kritis akibat sabetan sajam.

Korban saat itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Aminah Tangerang, didampingi orangtuanya.

"Selanjutnya mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan polisi (LP)," kata Sarly, Selasa.

Saat dilakukan penyelidikan, tempat kejadian perkara (TKP) tawuran tersebut berada di Jalan Bambu, Kompleks Pajak, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangsel, pada Sabtu dini hari.

Baca juga: Suara Parau dan Air Mata Adik Brigadir J Saat Bersaksi di Sidang Pembunuhan Abangnya...

Beberapa jam kemudian, polisi menangkap tujuh pelaku tawuran.

"Dari hasil pemeriksaan, MF (19) telah mengakui melakukan penganiayaan kepada korban dengan menyabetkan sajam sejenis cobek sebanyak satu kali ke arah paha sebelah kiri korban," ungkap Sarly.

Sementara itu, pelaku berinisial A (23) masih jadi buronan polisi atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dari tangan MF, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah sajam jenis cobek.

"Selanjutnya pelaku MF berikut barang bukti diamankan ke Polsek Pondok Aren guna proses penyidikan lebih lanjut," kata Sarly.

Sementara itu, enam pelaku lainnya didata di aplikasi "Ada Polisi" sebelum diserahkan kepada orangtua mereka dengan disaksikan oleh lurah, guru, wakil kepala sekolah, serta ketua RT/RW untuk pengawasan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com