Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Heru Budi Menjabat Pj Gubernur, PKS DPRD DKI Jabarkan 3 Persoalan Mendesak di Jakarta

Kompas.com - 25/10/2022, 18:37 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menjabarkan sejumlah persoalan utama di Ibu Kota yang bisa segera diselesaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Iman Satria setelah Heru sepekan menjabat Pj Gubernur DKI pada Senin (24/10/2022).

Iman menyebutkan Heru bisa memprioritaskan penyelesaian masalah banjir, mengingat kini sudah mulai masuk musim hujan.

Baca juga: Puji Gerak Cepat Heru Budi, Anggota F-PDIP DPRD: Tidak Hanya Duduk Manis Tunggu Laporan di Kantor

Heru diarahkan untuk mengecek drainase yang sebelumnya dibangun oleh eks Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Prioritas sekarang, memasuki musim hujan, ya soal banjir. Saluran yang kemarin sudah dibuat Mas Anies itu dicek lagi, sungai dan embung, dilihat (juga)," tutur Iman kepada awak media, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, persoalan lain yang harus segera diselesaikan Heru adalah tentang kemacetan di Ibu Kota.

Iman menyebut, sejatinya telah ada program untuk mengatasi kemacetan seperti memindahkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Baca juga: Upaya Heru Budi Atasi Kemacetan Jakarta, dari Hapus U Turn hingga Atur Jam Masuk Kerja

Untuk mempercepat hal itu, Heru dinilai harus memperbaiki kualitas pelayanan transpertasi umum di Ibu Kota.

"Bagaimana memindahkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, itu kan artinya dengan terus memperbaiki kualitas pelayanan Transjakarta, MRT, JakLingko, itu perlu terus diseriuskan," urai Iman.

Ia menambahkan, sebenarnya ada permasalahan lain seperti terkait kebudayaan dan pariwisata.

Namun, untuk menyelesaikan kedua persoalan itu, Heru tinggal meningkatkan kegiatan-kegiatan terkait kebudayaan atau pariwisata di Jakarta.

Baca juga: Sepekan Heru Budi Jadi Pj Gubernur, Pimpinan DPRD DKI: Kami Kasih Waktu Adaptasi

"Yang lainnya tentang kebudayaan dan pariwisata, itu sudah ada agenda. Tinggal ditingkatkan saja," ucap dia.

Untuk diketahui, sejak menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, Heru telah membuat sejumlah terobosan.

Salah satunya, yakni mengumpulkan para lurah, wali kota, hingga SKPD se-DKI Jakarta.L

Saat itu, Heru memberikan sejumlah arahan untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang hadir di sana.

Baca juga: Heru Budi Akui Ganti Rugi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai Masih Bolong-bolong

Beberapa di antaranya, yakni meminta wali kota untuk tidak cuti saat musim hujan dan meminta wali kota untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya.

Heru juga sudah beberapa kali blusukan ke sejumlah lokasi, seperti Rumah Pompa Air Waduk Pluit, Stasiun Pompa Ancol-Sentiong, dan lainnya.

Di kesempatan yang berbeda, Heru juga hendak merelokasi warga Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang selama ini menjadi korban banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com