JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Dwi Budi Martono mengatakan penetapan lokasi (penlok) pembebasan lahan terkait normalisasi Ciliwung telah berakhir pada September 2022.
Dengan demikian, penlok itu harus diperpanjang di masa kepemimpinan penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Penetapan lokasi dari Pak Pj Gubernur, karena penetapan lokasi yang lama berakhir di bulan lalu. (Akan ada) perpanjangan," ujar Dwi di Balai Kota DKI, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Ada Lahan dengan Tiga Kepemilikan di Bidara Cina, Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung Terhambat
Setelah penlok ditentukan, BPN Jakarta akan mengidentifikasi lahan-lahan yang bermasalah atau kepemilikannya belum jelas.
"Itu (lahan yang bermasalah) kami belum bisa identifikasi, karena di situ belum diukur. Setelah kami ukur, akan tahu ada berapa bidangnya," kata Dwi.
Dwi menambahkan, pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, masih menemui kendala.
Penyebabnya, ada lahan dengan tiga kepemilikan dokumen yakni girik, surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT), dan hak guna bangunan (HGB).
"Dari situ yang akan kami gunakan sebagai outlet (bagian dari sodetan Ciliwung), sebagiannya belum tahu siapa pemilik sebenarnya," kata Dwi.
Alhasil, BPN Jakarta kebingungan untuk membayar ke siapa untuk pembebasan lahan itu.
"Dari tiga itu sebenarnya siapa yang paling berhak untuk dibayar. Di situ ada tiga dokumen, karena belum diketahui siapa sebenarnya. Kami enggak bisa dong bayar ke salah satu," tutur Dwi.
Baca juga: Pak Heru, Korban Banjir Ciliwung Siap Direlokasi...
Dwi menyebutkan, pihaknya berencana melakukan konsinyasi agar kasus diputuskan oleh pengadilan.
"Kami akan konsinyasi sehingga nanti biar dibawa ke pengadilan, tetapi proyek bisa jalan," kata Dwi.
Pada hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan rapat program percepatan normalisasi Kali Ciliwung.
Rapat itu dilakukan Pemprov DKI dengan Kantor Wilayah Badan BPN DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Saat Warga di Bantaran Ciliwung Mulai Bosan Kebanjiran dan Bersedia Direlokasi...
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, sejatinya ada beberapa bahasan dalam rapat itu.