JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta bertambah menjadi 95.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama.
"Iya (bertambah menjadi 95 kasus), data per pagi tadi," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022) petang.
Baca juga: RSUD Depok Sempat Rujuk 1 Terduga Pasien Gagal Ginjal Akut ke RSCM
Penambahan lima kasus itu diketahui berdasarkan penyisiran di rumah sakit di DKI Jakarta.
"Tapi tambahan lima (kasus) hari ini, itu ada dua pasien bulan Oktober (2022), dua pasien di September (2022), dan satu pasien di Agustus (2022)," ujar Ngabila.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ada 90 kasus gagal ginjal akut misterius di Ibu Kota.
"Data yang kami himpun mulai Januari (2022) sampai dengan kemarin terlaporkan 90 kasus dengan diagnosa gagal ginjal akut atipikal," ujar Widyastuti di Gedung DPRD DKI, Selasa ini.
Baca juga: 2 Anak di Kabupaten Bekasi Meninggal Dunia, Diduga akibat Gagal Ginjal Akut Misterius
Widyastuti menambahkan, dari data tersebut, 49 persen di antaranya meninggal.
"Kemudian sedang dirawat 26, yang survive 15 anak," ujar Widyastuti.
Widyastuti mengatakan, kasus gagal ginjal akut misterius di Ibu Kota meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir.
"Semua diagnosa kerja dengan gagal ginjal akut atipikal pada anak itu kami catat. Memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, dan Oktober (2022)," kata Widyastuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.