Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kematian Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Tergolong Tinggi, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 26/10/2022, 05:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat kematian pada kasus gagal ginjal akut pada anak di Jakarta tergolong tinggi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Luigi mengatakan, sejauh ini ada 90 kasus gagal ginjal akut pada anak yang tercatat di Jakarta.

Sebanyak 58,54 persen di antaranya meninggal dunia, 26,29 persen masih dalam perawatan, dan 15,17 persen sembuh.

Sekitar 74,72 persen dari kasus gagal ginjal akut di Jakarta menimpa balita.

”Gejala yang paling banyak dikeluhkan adalah demam, malaise atau rasa tidak nyaman, gangguan saluran pencernaan, dan penurunan kesadaran,” ucap Luigi, dikutip dari Kompas.id, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta Bertambah Menjadi 95

Gejala yang harus diwaspadai

Orangtua diharapkan memantau gejala gangguan ginjal akut yang timbul pada anaknya.

Gejala itu antara lain demam, batuk, pilek, diare, mual, dan muntah. Selain itu, ada juga perubahan warna urine menjadi coklat dan penurunan jumlah urine.

Ketika terdeteksi, orangtua harus langsung membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Menurut Pediatrik Intensivist (KSM) Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo Tartila, gagal ginjal akut akan semakin berbahaya jika lambat ditangani.

Gejala awal akan berlanjut pada perubahan warna urine dan penurunan jumlah urine.

"Pada tahap yang lebih lanjut, pasien akan mengalami penurunan kesadaran. Tahap lanjut tersebut yang berbahaya dan menyebabkan kematian,” katanya.

Baca juga: Balita di Depok Meninggal Tak Lama Usai Didiagnosa Gagal Ginjal, Ibunda: Anak Saya Belum Pipis Sejak Kondisinya Memburuk...

Update kasus

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengungkapkan perkembangan kasus gagal ginjal akut di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Menurutnya, terdapat penambahan pencatatan lima kasus gagal ginjal akut pada anak pada Selasa, sehingga jumlah kasus hingga saat ini menjadi 95.

Penambahan kasus dicatatkan usai Dinkes DKI melakukan penyisiran di rumah sakit di Ibu Kota.

“Tambahan lima (kasus) hari ini, ada dua pasien bulan Oktober (2022), dua pasien di September (2022), dan satu pasien di Agustus (2022)," ujar Ngabila.

(Kompas.id: Willy Medi Christian Nababan/ Kompas.com: Nirmala Maulana Achmad)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com