Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Wanita Tewas di Rumahnya Sendiri di Kalideres, Dibunuh Ipar dengan Benturkan Kepala Korban ke Lantai

Kompas.com - 26/10/2022, 10:31 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SM (55), ditemukan tewas di kediamannya, wilayah Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (21/10/2022) malam.

Jasad SM pertama kali ditemukan beberapa tetangganya, yang curiga karena sudah lewat dari magrib, lampu rumah korban tak kunjung menyala.

Warga yang curiga lalu mendatangi tempat tinggal SM.

Tetangga yang datang justru dikejutkan setelah melihat tubuh SM sudah tergeletak di lantai dengan kondisi terluka pada bagian kepala.

Baca juga: Mayat Perempuan dalam Kondisi Kepala Berdarah di Kalideres, Polisi Telusuri Penyebabnya

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, seorang pria terlihat datang bertamu pada Jumat sore sebelum korban ditemukan tewas.

Namun, saksi mengaku kesulitan mengenali pria tersebut lantaran mengenakan masker.

Pria itu diduga sudah dikenal oleh korban karena langsung dipersilakan masuk setibanya di rumah korban.

Baca juga: Mayat Perempuan Dalam Rumah di Kalideres Korban Pembunuhan

Pelaku terungkap

Setelah melewati sejumlah investigasi, polisi akhirnya mencurigai seorang pria berinisial F (36). Yang bersangkutan kemudian ditangkap di daerah Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (23/10/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

"Pelaku berinisial F berusia 36 tahun. Pelaku merupakan adik ipar dari suami korban," kata Haris di Polres Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan di Dalam Rumah di Kalideres

Pelaku yang merupakan warga Duri Kosambi, Cengkareng, mampir ke rumah korban di kawasan Kamal, Kalideres, untuk mengurus administrasi keluarga, yaitu pecah kartu keluarga.

"Awalnya datang untuk mengurus kartu keluarga. Namun, korban, menurut pengakuan pelaku, justru menyalahkan si pelaku terkait bagaimana proses dia bercerai dengan istrinya," ungkap Haris.

"Tidak terima, pelaku langsung bersitegang dengan korban. Terjadi sedikit keributan antara pelaku dan korban," imbuhnya.

Percekcokan antara keduanya menyebabkan pelaku luka karena terkena cakaran. Sedangkan korban terluka pada bagian kepala yang menyebabkannya meninggal dunia.

Baca juga: Polisi: Perempuan di Kalideres Dibunuh Saudara Ipar Sendiri

"Pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan membanting ke lantai. Dengan cara membenturkan kepala korban ke lantai sampai korban meninggal dunia," jelas Haris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Dua Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ciledug Serahkan Diri ke Polisi

Dua Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ciledug Serahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Kisah di Balik Kebahagiaan Ibnu Pinjamkan Motornya ke Anies Baswedan untuk Kampanye

Kisah di Balik Kebahagiaan Ibnu Pinjamkan Motornya ke Anies Baswedan untuk Kampanye

Megapolitan
DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

Megapolitan
Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

Megapolitan
Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

Megapolitan
Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com