JAKARTA, KOMPAS.com - Vendor-vendor yang ingin berkontribusi dalam penyediaan air minum di DKI Jakarta akan langsung bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mulai 1 Februari 2023.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, langkah ini dilakukan agar proses pengadaan di PAM Jaya menjadi lebih bersih dan jelas.
Sebelumnya, vendor-vendor yang ingin berkontribusi dalam penyediaan air minum di Jakarta bekerja sama dengan mitra swasta, yakni Palyja dan Aetra.
"Mereka (vendor-vendor) akan menjalin kerja sama tidak lagi dengan Palyja dan Aetra, tetapi langsung dengan PAM Jaya," kata Arief di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
"Ini proses pengadaannya kami buat transparan, akuntabel. Kami menggunakan e-procurement sehingga tata cara proses pengadaan di PAM Jaya jadi lebih clean dan clear," ujar dia.
Baca juga: Ini Rencana PAM Jaya terhadap Pelanggannya Setelah Kerja Sama Swastanisasi Air Berakhir pada 2023
Arief menuturkan, PAM Jaya tetap pada tujuan utama, yakni cakupan air minum di Jakarta bisa menjangkau seluruh wilayah DKI Jakarta pada 2030.
"Cakupan hingga 100 persen sampai 2030. Start-nya nanti dari 2024 menuju 2030. Namun, pada 2023, kami tetap melakukan langkah-langkah untuk memastikan lokasi-lokasi yang memang nanti kami percepat (untuk penyediaan air minum)," ujar Arief.
Adapun kerja sama antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra akan berakhir pada 31 Januari 2023.
PAM Jaya menegaskan komitmen perusahaan untuk mengakhiri swastanisasi pengelolaan tidak berubah walaupun jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu dirombak.
Baca juga: APBD DKI 2022 Tak Diubah, Heru Budi Jalankan Anggaran Warisan Anies
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menyebutkan, pada fasilitas-fasilitas yang dikelola oleh mitra swasta, terdapat ribuan karyawan PAM Jaya dan karyawan mitra swasta di dalamnya.
Untuk karyawan PAM Jaya yang lingkup pekerjaannya berada di Aetra dan Palyja atau disebut seconded employee, per 1 Februari 2023 akan kembali ditarik oleh PAM Jaya.
"Sedangkan karyawan Aetra dan Palyja itu statusnya gimana? Itu internal Palyja dan Aetra," kata Syahrul dilansir dari Antara, 31 Juli 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.