JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sekuriti apartemen di Pademangan, Jakarta Utara, membuang jasad korban pembunuhan karena tergiur uang Rp 10 juta yang dijanjikan oleh pelaku.
Pembunuhan itu dilakukan oleh H terhadap kekasihnya JS (36) di unit apartemen, pada Selasa (11/10/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, dua hari usai pembunuhan itu, H menghubungi sekuriti apartemen berinisial IK.
Saat itu, H berdalih ingin meminta IK membantu dia mengantarkan kekasihnya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"IK alias T dihubungi H dini hari sekitar pukul 03.00 WIB untuk datang ke unit apartemen H. Alasannya meminta tolong untuk mengantarkan kekasihnya JS yang sedang sakit ke rumah sakit," ungkap Hengki saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Pembunuhan di Apartemen Pademangan, Sekuriti Bantu Angkut Jasad Korban Lewat Tangga Darurat
Sesampainya di lokasi, IK justru menemukan JS sudah tak bernyawa di atas kasur dengan kondisi wajah tertutup kain handuk.
Berdasarkan pengakuan IK, tercium pula bau tidak sedap dari tubuh JS.
H akhirnya mengakui bahwa dirinya telah menghabisi nyawa JS dan hendak meminta IK membantunya membuang jasad korban.
"Dia meminta tolong IK untuk membantu membuang jasad korban dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 Juta," ujar Hengki.
Baca juga: Polisi: Perempuan Terbungkus Kain di Sawah Besar Dibunuh Kekasih di Apartemen
Setelah itu, kata Hengki, IK pun menyetujui permintaan tersebut dan langsung membawa jasad JS turun melalui tangga darurat menuju area parkir kendaraan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.