JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Tanah Abang harus memutar otak agar omzet penjualannya dapat kembali naik imbas sepinya pusat grosir itu saat ini.
Unge, penjual batik dan kebaya di Blok B Pasar Tanah Abang, mensiasati supaya omzet penjualannya naik dengan cara berjualan melalui daring (online).
Tak hanya di satu marketplace, Unge menjual produk yang ia jajakan di beberapa platform perantara antara penjual dan pembeli.
Baca juga: Sepinya Pasar Tanah Abang, Pandemi Melandai tapi Omzet Pedagang Belum Meroket
"Kebanyakan (pedagang) mengakalinya di online, karena kondisi pasar nggak ada orang yang masuk entah mager (malas gerak) atau karena tidak ada uang saya juga tidak tahu," kata Unge saat ditemui di Blok B Pasar Tanah Abang, Kamis (27/10/2022).
Menurut Unge, berjualan di marketplace dapat sedikit menolong menaikkan pendapatannya dibanding hanya mengandalkan penjualan dari tokonya di Pasar Tanah Abang.
"Alhamdulillah kalau untuk yang malas-malas untuk keluar rumah, sehari itu ada tiga sampai empat barang yang terjual," ungkap dia.
Unge berujar, Pasar Tanah Abang mulai sepi sejak satu bulan sesudah Lebaran Idul Adha 2022.
Baca juga: Menengok Pasar Tanah Abang yang Kini Sepi, Toko-toko Tutup sejak Siang...
"(Sepi) sebulan setelah Lebaran Haji, ramai Lebaran Haji saja karena itu mulai ada acara pernikahan mulai ramai, tapi semenjak itu sampai hari santai semuanya," kata dia.
Kondisi pada hari libur Sabtu dan Minggu juga tak jauh berbeda.
"Kayak minggu kemarin saja sepi, padahal weekend," ucap Unge.
Karena Pasar Tanah Abang kini sepi, ia kerap kali menutup tokonya lebih cepat.
Baca juga: Pembunuh Ojol di Tanah Abang Terdeteksi Kabur ke Hutan
"Kadang kami juga sampai tutup cepat, jam 15.45 WIB, saja sudah tutup," tutur dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis siang, suasana Pasar Tanah Abang terlihat sepi, aktivitas jual beli tampak landai.
Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada aktivitas di sana. Terlihat ibu-ibu sedang berkeliling Blok B untuk berbelanja hingga sekadar melihat-lihat barang-barang yang dijual.
Jalan dari toko ke toko sangat lengang, beberapa penjual hanya terlihat duduk-duduk di depan tokonya karena tidak adanya pembeli.
Selain itu, beberapa penjual juga tengah berberes barang-barang yang dijual. Terlihat penjual seperti akan menutup tokonya, padahal waktu masih menunjukkan pukul 14.30 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.