JAKARTA, KOMPAS.com - Duka menyelimuti kediaman korban penjambretan bernama Linda Rachmawati (29), yang meninggal dunia pada Kamis (27/10/2022) siang.
Linda mengalami gegar otak usai terseret motor karena ingin menyelamatkan ponsel miliknya yang dijambret di Pademangan, Jakarta Utara pada 21 Juli 2022 lalu.
Suami Linda, Doddy (29) menyebutkan istrinya telah terbaring sakit selama tiga bulan terakhir setelah insiden.
Baca juga: Setelah Jambret Ponsel Anak SMP, 2 Pelaku Alami Kecelakaan 2 Km dari Lokasi
"Istri saya mengembuskan napas terakhir tadi siang pukul 11.25 WIB," ujar Doddy saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Jalan Budi Mulia, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.
Pria itu menceritakan bahwa sejak mengalami gegar otak, sang istri sudah empat kali dirawat di rumah sakit.
Bahkan, sehari setelah kejadian Linda sempat dirawat selama 1,5 bulan dalam kondisi tak sadarkan diri di rumah sakit.
"Di rumah sakit kan ada satu bulan setengah, kan pas pulang sehari atau dua hari, kambuh, balik lagi, pokoknya empat kali masuk rumah sakit," terang Dody.
Baca juga: Dua Jambret Naik Motor Rampas Tas Penumpang Bajaj di Penjaringan
Doddy tampak bergetar saat mengingat bagaimana perjuangan istrinya untuk tetap hidup.
Matanya masih terlihat sembap sepulang dari peristirahatan terakhir Linda.
Selama tiga bulan terbaring sakit, kata Doddy, istrinya sempat bisa berbicara dan makan.
Namun, kondisinya kian memburuk. Satu hari sebelum meninggal, tubuh Linda juga sudah mulai membiru.
"Malamnya sempat kejang, mulutnya miring ke sebelah kiri. Tangannya sudah mulai biru," kata Doddy.
Baca juga: Polisi: Dua Jambret di Kebon Jeruk Jual Hasil Kejahatan untuk Judi Slot
Pantauan Kompas.com di rumah duka, sejumlah tetangga turut datang untuk mengucapkan belasungkawa.
Tak ada karangan bunga yang berdiri di rumahnya yang berada di gang sempit itu.
Hanya bendera kuning yang ditancapkan di ujung ruas jalan, penanda Linda telah menghadap Sang Pencipta.