JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan bahwa obat penawar atau antidotum gangguan ginjal akut akan langsung didistribusikan ke rumah sakit (RS) di Ibu Kota.
Bahkan, Heru menyebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkoordinasi soal pendistribusian obat penawar tersebut.
Eks Wali Kota Jakarta itu belum mengungkapkan kapan pendistribusian itu bakal berlangsung.
"Terkait dengan antidote ya, itu sudah dikoordinir oleh Kemenkes dan distribusinya nanti langsung ke RS-RS sesuai dengan kebutuhan," tuturnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: 10 Vial Obat Penawar Gagal Ginjal Akut dari Singapura Tiba Hari Ini
Di sisi lain, RS mana yang akan dikirimkan antidotum tak sepenuhnya menjadi keputusan Kemenkes.
Menurut Heru, Dinkes DKI juga akan berperan dalam pemilihan RS mana yang akan menerima penawar tersebut.
Ia mencontohkan, salah satu RS yang akan dikirimkan antidotum oleh Kemenkes adalah RSCM.
"Di sini ada RSCM, dan tentunya obat dikirim ke sana dan RS lain, sesuai arahan dari Dinkes DKI," ucapnya.
Baca juga: Informasi Seputar Gagal Ginjal Akut: Gejala Umum, Obat Penawar, hingga RS Rujukan
Jumlah antidotum yang akan dikirimkan pun disesuaikan dengan pasien gangguan ginjal akut.
Heru mengaku telah memiliki data terkait jumlah pasien yang akan menerima antidotum.
Namun, dalam kesempatan itu, ia belum mengungkapkan jumlah tersebut.
"Sesuai dengan jumlah pasien, ya (antidotum) dikirim," sebutnya.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril sebelumnya menyampaikan, obat penawar didatangkan untuk menekan fatalitas pasien yang menderita gangguan ginjal akut misterius.
“Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas gangguan ginjal akut ini, Kemenkes melalui Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo telah memberi antidotum, penawar ya, yang didatangkan langsung dari luar negeri,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022) siang.
Syahril memastikan bahwa obat penawar tersebut tidak hanya diberikan untuk pasien di RSCM, tetapi juga diberikan kepada semua pasien gangguan ginjal akut misterius di Indonesia.
“(Penawar) diberikan kepada pasien-pasien yang masih dirawat, bukan hanya dari RSCM, tetapi juga yang masih dirawat dari rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.