Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita AKP Srimulat "Deg-degan" Tiap Bawa Ferdy Sambo dari Mobil Tahanan ke Ruang Sidang...

Kompas.com - 28/10/2022, 13:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua pekan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sidang perdana perkara tersebut digelar Senin (17/10/2022). Ada 11 terdakwa yang dihadirkan dalam persidangan, salah satunya eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Di tengah perjalanan sidang kasus kematian Brigadir J, terdapat sosok polisi wanita yang mencuri perhatian karena selalu mengawal terdakwa di PN Jakarta Selatan.

Polwan itu adalah AKP Srimulat. Ia merupakan Wakil Kepala Polisi Sektor (Wakapolsek) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: AKBP Arif Mengaku Terancam oleh Ferdy Sambo, Tak Berniat Tutupi Kasus Brigadir J

Srimulat menjadi salah satu anggota Polri yang ikut menggiring terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J dari mobil tahanan ke ruang sidang, termasuk Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

"Ya saya hanya memposisikan saya sebagai tuan rumah, karena pengadilan negeri ini kan masuk wilayah hukum Polsek Pasar Minggu," ujar Srimulat di PN Jaksel, Jumat (28/10/2022).

Srimulat kerap berada di posisi paling depan saat menggiring terdakwa dari mobil tahanan ke ruang tahanan lalu menuju ruang sidang.

Baca juga: Gambar dari Kamera CCTV Perlihatkan Saat Brigadir J Masih Hidup dan Berdiri di Taman

Ia tampak selalu berjalan cepat dan tegap saat mengawal terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir J.

Kedua bola mata Srimulat terlihat bergerak ke sisi kanan dan kiri dengan maksud mengawasi sekitar selama terdakwa dibawa dari ruang tahanan ke ruang sidang PN Jaksel.

Bagi Srimulat, momen membawa terdakwa Ferdy Sambo adalah waktu yang membuatnya deg-degan.

"Pasti yang paling ini (deg-degan). Itu jangan sampai nanti namanya kita tidak tahu orang dari samping, kita tidak bisa mengawasi tiba-tiba ada orang menyelonong," kata Srimulat.

Baca juga: Update Sidang Ferdy Sambo: Soal Misteri CCTV hingga Jenazah Brigadir J

Namun, Srimulat mengaku harus profesional. Ia tidak membedakan perlakuan kepada setiap terdakwa, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Ya kita menyamakan. Kalo capek sih tidak, tergantung kita melaksanakan dengan ikhlas, kalo saya ikhlas. Selesai cepat alhamdulillah, kalo selesai lama ya juga kita nikmatin, kan kita tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Srimulat.

Kini, Srimulat bertekad membuat persidangan perkara kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan  berjalan aman hingga selesai putusan.

"Yang jelas kita di sini datang dan pergi beliau kita harus yakinkan aman dan kondusif, tidak ada permasalahan. Selesai jam berapa pun, harus," kata Srimulat.

Baca juga: Dalam Eksepsi Terungkap Chuck Putranto Masih Sempat Lihat Jasad Brigadir J Tertelungkup

Adapun sidang kasus kematian Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf beragendakan putusan sela. Sidang tersebut telah bergulir pada Rabu (26/10/2022).

Sementara itu, sidang dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E telah dilakukan dengan agenda pemeriksaan saksi pada Selasa (25/10/2022).

Adapun sidang terdakwa kasus "Obstruction of Justice" atau penghalangan penyidikan sudah dilakukan dengan agenda pemeriksaan saksi dan eksepsi pada Kamis dan Jumat ini.

Sidang perkara tersebut akan dilanjutkan di PN Jakarta Selatan pada pekan depan tepatnya Selasa (1/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com