JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta sempat menyambut antusias gebrakan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang akan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat wilayah ibu kota direndam banjir.
Namun, kini warga harus menelan kenyataan pahit. Pernyataan Heru soal WFH saat banjir itu rupanya hanya himbauan semata.
Tak adanya regulasi yang diterbitkan Pemprov DKI terkait hal itu membuatnya hanya menjadi wacana belaka.
Penerapan WFH saat banjir awalnya disampaikan Heru sehari setelah ia dilantik sebagai PJ Gubernur, menggantikan Anies Baswedan yang purnatugas.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memberi pengarahan ke lurah, camat, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Heru meminta izin WFH diberikan ketika kantor yang beroperasi di wilayah rawan banjir diprediksi akan terjadi hujan deras.
"Kita bisa imbau melalui Wali Kota misalnya, kalau banjir itu genangan di Pejaten misalnya, Pak Wali Kota bisa imbau untuk WFH," kata Heru.
Baca juga: Heru Budi Minta Jajarannya Terapkan WFH jika Jakarta Banjir
Heru juga meminta jajarannya agar membuat mitigasi banjir saat ada potensi hujan lebat di Ibu Kota.
"Ketika nanti (bulan) Januari-Februari hujan lebat, tolong Kepala BPDB (DKI) untuk merilis, misalnya dengan Dinas Perhubungan," kata Heru.
"Mengimbau, misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG ada hujan lebat. Maka jika terjadi hujan lebat, tolong warga hindari, kan gitu. Kadishub bersama Kadis SDA, titik-titik mana saja (rawan banjir), sampaikan," tutur dia.
Kabar bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mewajibkan perusahaan menerapkan WFH saat banjir langsung disambut positif oleh para pekerja Ibu Kota.
Janero (26) salah satunya, pekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Timur.
Ia mengungkapkan, ketika hujan deras melanda Ibu Kota, ia memang seringkali kesulitan mengakses ke kantornya.
"Memang enggak memungkinkan kadang-kadang untuk ke kantor. Mending WFH saja kalau kondisinya hujan atau banjir," ujar Janero kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Pekerja Ibu Kota Dukung Heru Budi: Bagus Banget kalau WFH Saat Banjir
Menurut Janero, berkendara menempuh perjalanan pergi maupun pulang bekerja semakin tak mengenakkan tatkala ia mesti berhadapan dengan banjir.