Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut di Puskesmas Jakarta Khusus untuk Pasien Bergejala

Kompas.com - 28/10/2022, 17:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - 10 puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan membuka layanan deteksi dini penyakit gagal ginjal akut misterius.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengatakan, deteksi dini dengan pemeriksaan melalui laboratorium dikhususkan bagi anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut.

"Harus ada gejala dulu, misal bagian tubuh anaknya bengkak, panas, dan flu. Pada saat buang air kecil tapi normal ya tidak (disarankan periksa)," kata Yudi saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Tarif Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut di Puskesmas DKI: Pakai BPJS Gratis, Bayar Mandiri Rp 30.000

Yudi mengatakan, tanda-tanda awal penyakit gagal ginjal akut pada anak dapat dikenali dengan pembengkakan pada kaki dan tangan.

Selain itu, kata Yudi, masyarakat atau orangtua juga bisa memperhatikan tingkat produksi urine saat anak buang air kecil.

"Kalau buang air kecil dalam waktu 4 sampai 6 jam, itu baru silakan datang ke puskesmas untuk kita cek," kata Yudi.


Yudi mengatakan, puskesmas akan memberi surat rujukan apabila hasil pengecekan dini menyatakan seseorang terjangkit gagal ginjal akut.

"Untuk penunjang rujukan kami harus ada pemeriksaan penunjang," kata Yudi.

Baca juga: Soal Gagal Ginjal Akut, DPRD DKI: Puskesmas Jadi Garda Terdepan untuk Pendeteksian Risiko

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan layanan deteksi dini penyakit ginjal akut di 44 puskesmas tingkat kecamatan.

Masyarakat yang memiliki anak dengan gejala ginjal akut diimbau untuk menggunakan fasilitas ini.

Puskesmas memiliki fasilitas deteksi dini ginjal akut, yaitu pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum, yang keduanya menggunakan sampel darah. Hasil pemeriksaan ini dapat diperoleh dalam 1-2 jam saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com