Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Kubah JIC, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor

Kompas.com - 28/10/2022, 23:03 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara, masih menunggu hasil Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri terkait kebakaran kubah masjid Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara.

Hingga kini, Puslabfor Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan ada 12 saksi yang diperiksa.

Baca juga: 12 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Kubah Jakarta Islamic Centre

Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini.

"(Tersangka) belum ada," ujar Febri saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (28/10/2022).

"Nanti kami update setelah dari Puslabfor sudah keluar hasilnya. Nanti kami update, karena kami menunggu dari labfor," lanjut dia.

Baca juga: Momen Warga Selamatkan Al Quran Raksasa dari Amukan Api di Jakarta Islamic Centre...

Febri menuturkan, Puslabfor hingga kini masih memeriksa beberapa alat bukti yang ditemukan dari dalam lokasi kebakaran kubah Masjid JIC.

Barang yang dibawa untuk diperiksa misalnya alat las dan tabung yang digunakan para pekerja saat merenovasi kubah.

Baca juga: Polisi: Masih Terlalu Dini Sebut Penyebab Kebakaran JIC akibat Kelalaian

"Ada itu (alat las), pada saat tim Puslabfor ke TKP sana, barang itu masih ada di sana, tidak sempat hangus, tapi tertinggal di TKP," ungkap Febri.

Dia menambahkan, hasil pemeriksaan laboratorium juga digunakan untuk memastikan penyebab munculnya kobaran api yang menghanguskan kubah megah JIC.

Sebanyak 12 saksi yang diperiksa terdiri dari para pekerja yang melakukan renovasi kubah, pengelola masjid JIC, dan pelaksana renovasi kubah yakni pihak PT Dwi Agung Sentosa Pratama.

Baca juga: Berkat Tukang dan Pegawai, Al Quran Raksasa Selamat Tanpa Cacat dalam Kebakaran Kubah JIC

"Iya (PT atau perusahaan) diperiksa juga, pokoknya semua yang terkait di situ dari proses pengerjaan itu siapa saja yang terkait sambil nunggu dari labfor," jelas Febri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Megapolitan
Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com