"Kalau mau parkir karena trotoar sudah bagus, maka kami sediakan parkir di Pemda. Tinggal jalan kaki, karena kami ingin mengajak warga sehat dengan berjalan kaki " kata dia.
Selain itu, IBH mengaku ingin menumbuhkan ekonomi warganya melalui orang berjalan kaki di sepanjang Jajan Margonda Raya.
Untuk itu, dia menekankan, trotoar yang direvitalisiasi Pemkot Depok diperuntukkan bagi pejalan kaki, bukan untuk tempat parkir.
"Menyoal dilarang parkir dan berhenti bagi toko yang tidak mempunyai area parkir, jangan menggunakan trotoar sebagai tempat parkir, itu bukan tujuan dibangunnya trotoar," ujar IBH.
IBH meminta tolong kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan penyalahgunaan fungsi trotoar di Jalan Margonda Raya.
Baca juga: Jalan Margonda Depok Banjir, Warga: Di Mana-mana jadi Kena Macet
Menurut dia, fungsi trotoar itu disalahgunakan untuk tempat parkiran kendaraan dan berdagang.
"Untuk yang melihat tolong kasih tahu, kerjasama dengan kami, bisa dimasukin ke media sosial dan juga beritahu dengan baik agar tak menggunakan trotoar yang sudah kami bangun," ujar dia.
Kendati demikian, IBH mengaku telah mengevaluasi serta mengawasi lokasi-lokasi trotoar yang sering disalahgunakan oleh masyarakat.
"Kemarin saya sudah mulai mengawasi, maka sudah dievaluasi juga hal tersebut. Mudah-mudahan ini enggak berlarut," kata IBH.
"Karena kami punya filosofi ketika trotoar dibangun itu untuk orang jalan bukan untuk dagang dan parkir," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.