Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Perusakan Spion di Kebayoran Baru Versi Dishub DKI

Kompas.com - 29/10/2022, 22:09 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membeberkan kronologi perusakan spion pada mobil yang parkir sembarangan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Syafrin menceritakan, perusakan spion itu terjadi saat Tim Lintas Jaya sedang melakukan patroli terhadap pelanggaran parkir liar.

Untuk diketahui, Tim Lintas Jaya merupakan tim gabungan dari berbagai instansi, mulai dari Dinas Perhubungan, kepolisian, dan garnisun.

Baca juga: Kadishub Beri Sanksi Tegas kepada Petugas Perusak Spion Mobil di Kebayoran Baru

Saat berpatroli, mereka melintasi Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Tim menemukan kira-kira lima kendaraan roda empat atau mobil yang melanggar aturan parkir di daerah itu.

Saat berusaha didekati oleh tim gabungan, empat dari lima mobil saat itu langsung bergegas pergi.

Baca juga: Kejadian Sebenarnya di Balik Video Polisi dan Dishub Rusak Spion Mobil yang Parkir Liar

"Nah mobil yang satu mobil ini ditinggal oleh pengemudinya artinya begitu ditinggal itu sudah jelas menjadi pelanggaran parkir kan," ujar Syafrin.

Petugas kemudian berusaha mencari tahu siapa pemilik mobil tersebut.

Setelah beberapa lama dicari, pengemudi mobil tersebut pun tidak kunjung ditemukan.

Kemudian para petugas berinisiatif menjalankan prosedur lanjutan, yakni menderek mobil itu.

Belum sempat dilakukan penderekan, pemilik mobil pun datang dan langsung masuk ke dalam kendaraannya.

Baca juga: Video Viral Polisi-Dishub Rusak Kaca Spion Mobil, Polda Metro: Jangan Asal Memvideokan dan Menyalahkan...

Syafrin menceritakan, tim yang bertugas berusaha menjelaskan kepada pemilik kendaraan bahwa yang bersangkutan telah melanggar aturan parkir sembarangan dan mobil itu akan diderek.

Saat diketuk mobilnya, pengemudi tidak membuka kaca mobil sama sekali dan justru malah menghidupkan mesin untuk tancap gas.

"Nah oleh sebab itu, protapnya, petugas kepolisian langsung berdiri di belakang karena petugas kami kan di depan mobil," kata Syafrin.

Baca juga: Kronologi Polisi dan Dishub Rusak Kaca Spion Mobil di Widya Chandra, Sopir Coba Kabur dan Tabrak Petugas

Petugas kepolisian yang ada di belakang mobil itu hampir tertabrak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com