Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan KRL Ditargetkan Angkut 1,5 Juta Penumpang Per Hari

Kompas.com - 29/10/2022, 22:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Anne Purba mengungkapkan bahwa tahun depan pihaknya menargetkan lebih dari sejuta penumpang terangkut kereta rel listrik (KRL) setiap hari.

KRL menjadi salah satu transportasi yang kerap digunakan masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Anne, saat ini penumpang KRL tergolong menurun akibat pandemi Covid-19, yakni hanya sekitar 700-800 ribu penumpang saja per hari.

Baca juga: Cara ke Kota Tua Naik KRL Commuter Line, Transjakarta, dan MRT

Berdasarkan data yang dihimpun KCI, jumlah penumpang KRL di Jabodetabek pernah mencapai 1,2 juta penumpang per hari sebelum pandemi Covid-19 melanda.

"Jadi kami di tahun 2023, berharap sudah lebih mengangkut satu juta penumpang per hari," ujar Anne dalam acara Inisiatif Gotransit di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Optimisme pencapaian target satu juta penumpang per hari bisa tercapai tahun depan bukan tanpa alasan. Anne menyatakan, target itu bisa tercapai karena jumlah perjalanan KRL yang akan ditambah.

Baca juga: Skywalk Stasiun KRL Kebayoran Lama Rampung November 2022

Dahulu saat jumlah penumpang 1,2 juta, jumlah perjalanan kereta rel listrik itu hanya 980 perjalanan.

Saat ini, jumlah perjalanan kereta akan ditambah menjadi total 1.100 kali, sehingga seharusnya jumlah penumpang yang terangkut juga akan bertambah.

"Sebenarnya sudah ready (siap) mengangkut lebih dari 1,5 juta penumpang, tapi sekarang kita lagi recovery (pemulihan dari dampak pandemi Covid-19)," ucap dia.

Alasan berikutnya, yakni ekonomi maupun kondisi berbagai aspek kehidupan yang terdampak pandemi sudah membaik tahun depan.

"Jadi nanti aktivitas masyarakat akan lebih produktif lagi seperti biasa, soalnya kita sudah recovery tadi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com