JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan penjual jajanan yang diduga memicu sejumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Darussalam keracunan dikenal sosok orang yang tidak bersosialisasi.
Ada 16 siswa yang diduga keracunan setelah menyantap jajanan spagetti di depan sekolah MTs Darussalam di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (26/10/2022).
"Katanya dia (pedagang) baru satu minggu dan tidak bersosialisasi. Pedagang lain yang ada di sebelahnya bareng tidak tahu (identitasnya," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Nazirwan mengatakan, pedagang spagetti itu datang berjualan di MTs Darussalam dengan diantar oleh seseorang menggunakan jaket ojek online (ojol).
Baca juga: 16 Siswa MTs di Pesanggrahan Pusing dan Muntah, Berawal dari Menyantap Jajanan Spageti
"Tidak ada yang tahu. Ada yang bersebelahan sama dia tidak tahu pedagang itu ngontrak di mana, tapi katanya dia diantar saja sama orang yang pakai jaket ojek online," ucap Nazirwan.
Para siswa diduga keracunan sebelumnya mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Ulujami dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesanggrahan telah pulang ke rumah masing-masing.
Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ulujami juga telah mengambil sampel jajanan dari para pedagang kaki lima (PKL) untuk diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Lapkesda).
Namun hasil dari pemeriksaan uji sampel sejumlah jajanan di MTs Darussalam itu belum keluar.
Baca juga: 16 Pelajar MTs di Pesanggrahan Diduga Keracunan Jajanan Spaghetti, Polisi: Itu Pedagang Baru
"Hasil koordinasi dengan kepala puskesmas hasil (uji sampel jajanan) belum keluar," kata Nazirwan.
Sebelumnya, Lurah Ulujami Yudha Irawan menjelaskan, peristiwa dugaan 16 siswa keracunan itu terjadi pada Rabu sore.
"Kejadian (diduga siswa keracunan) memang betul, itu (Selasa) kemarin sore. Tapi itu tidak (keracunan) massal," ujar Yudha saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
Dugaan para pelajar itu mengalami keracunan karena sebelumnya mereka merasakan pusing yang berujung muntah-muntah.
Berdasarkan keterangan para siswa itu, mereka sebelumnya memakan jajanan yang dibeli dari pedagang kaki lima (PKL) di depan sekolah.
"Jadi pada saat jam istirahat, para siswa jajan di depan sekolah, kan ada tukang jajan. Jajan spaghetti. Dari situlah mereka pusing, mual dan muntah," kata Yudha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.