DEPOK, KOMPAS.com - Adang, ayah dari pembunuh anak kandung angkat bicara terkait perbuatan anaknya yang membantai cucu perempuan dan menantunya di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Depok.
Adang mengaku, dirinya tak mengetahui duduk perkara permasalahan anak kandungnya di dalam rumah tangganya.
"Kalau kejadian ini kebetulan malam menjelang subuh, namanya rumah tangga ada perselisihan dan sebagainya, saya juga enggak tahu duduk permasalahannya seperti apa, mereka sudah sama sama dewasa," kata Adang usai mengahadiri pemakaman cucunya di TPU Jatijajar 2 Depok, Selasa (1/11/2022) malam.
Kendati demikian, Adang merasa terpukul karena cucu kesayangannya tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.
Baca juga: Ironi di Pemakaman Anak yang Dibunuh Ayah Kandung, Tanpa Dihadiri Kedua Orangtua...
Pengakuan itu sampaikan Adang sambil menitikkan air matanya lantaran tak kuat menahan kesedihan.
"Ada masalah itu kan suatu yang biasa dalam rumah tangga, tapi kalau sampai kejadian ini saya juga sebagai kakeknya barang kali sangat terpukul dan prihatin serta sedih sekali dan itu betul-betul cucu kesayangan saya itu tidak bisa bertemu lagi," ujar dia.
Adang pun menyerahkan proses hukum yang akan dijalani anaknya kepada pihak kepolisian.
"Ya mudah-mudahan semua bisa ditangani oleh pihak kepolisian karena negara kita adalah negara hukum, saya sebagai orangtua saya serahkan sepenuhnya bagaimana sebaik-baiknya," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, K tega membantai anggota keluarganya di kediamannya, RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok pada Selasa (1/11/2022) pagi.
Baca juga: Anaknya Bantai Cucu dan Menantu di Jatijajar, Ayah Pelaku: Saya Serahkan ke Polisi, Saya Pasrah...
Baca juga: Keluarga Sebut Istri yang Dibantai Suami di Jatijajar Sudah Sadarkan Diri
Akibat pembantaian sadis itu, anak perempuan K berinisial KPC (11) meninggal dunia, sementara istrinya, NI (31) mengalami luka-luka yang cukup serius.
Tetangga korban bernama Misan (50) mendapat laporan kejadian pembantaian itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat mengecek ke lokasi, Misan menemukan kedua korban telah tergeletak dengan kondisi berlumuran darah.
Dikatakan Misan, istri pelaku masih bisa diselamatkan meski terdapat luka di mulut dan lengannya. Kemudian, istri pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, anak perempuan korban dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Usai pembantaian itu, pelaku tak melarikan diri. Pelaku ditangkap polisi di rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.