Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tukang Sayur Usai Lihat Ayah Bunuh Anak Kandung di Depok: Saya Tak Henti Istigfar...

Kompas.com - 02/11/2022, 10:12 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Misan tidak berhenti mengucap istigfar saat melihat pelanggan setianya NI (31) terkapar di ruang tamu rumahnya di Jatijajar, Kota Depok, Selasa (1/11/2022).

Misan merupakan pedagang sayur yang melihat NI sekarat dianiaya suaminya Rizky Noviyandi Achmad (31) di Pondok Jatijajar, RT 3 RW 8, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

"Korban ini suka belanja sama saya, dia pelanggan saya," kata Misan, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Berderai Air Mata, Ayah Dari Pembunuh Anak Kandung: Tak Bisa Bertemu Cucu Kesayangan Saya Lagi...

Kasus ayah bunuh anak di Depok ini pun menggegerkan publik. Misan pun tak menyangka NI menjadi korban penganiayaan suaminya.

Tak hanya menganiaya NI, Rizky ternyata juga membunuh putri kandungnya KPC (12) saat hendak ke sekolah.

"Saat saya melihatnya terbaring di ruang tamu dengan darah, tidak hentinya saya ucapkan istigfar," kata Misan.

Misan lalu mengungkapkan, NI merupakan sosok yang baik dan ramah kepada orang lain, termasuk dirinya. Anak NI berinisial KPC, kata Misan, juga memiliki sopan santun yang baik.

"Ibu orang baik, baik ke semua juga. Saya harap dia dapat diselamatkan. Begitu juga anaknya yang sopan kepada semua orang," ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Ketua RT 3, Edi Kusnadi. Edi mengatakan, NI dan anaknya itu merupakan sosok tetangga yang baik.

Baca juga: Anaknya Bantai Cucu dan Menantu di Jatijajar, Ayah Pelaku: Saya Serahkan ke Polisi, Saya Pasrah...

"Saya berharap untuk keselamatan N, sebab ia juga merupakan saksi kunci atas peristiwa ini," tutupnya.

Adapun pelaku tega membantai anggota keluarganya di kediamannya, RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok pada Selasa (1/11/2022) pagi.

Akibat pembantaian sadis itu, anak perempuannya dinyatakan tewas. Sementara istrinya mengalami luka-luka yang cukup serius.

Adapun Misan mendapat laporan kejadian pembantaian itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat mengecek ke lokasi, Misan menemukan kedua korban telah tergeletak dan berlumuran darah.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Anak di Jatijajar Depok, Pelaku Kejar Target Lain Sambil Tenteng Parang

Kronologi

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok Ajun Komisaris Besar (AKBP) Yogen Heroes Baruno mengatakan, Rizky membabi buta menyerang istri dan anaknya menggunakan senjata tajam jenis parang.

Pembunuhan sadis ini diketahui ketika salah seorang anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.

"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban," kata Yogen.

Namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, saksi tidak berani turun. Saat pelaku sudah keluar dari rumah, baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit.

Akibat sabetan parang pelaku, putri kandung pelaku mengalami luka bacokan di sekujur tubuh dan meninggal kehabisan darah.

Sementara itu, sang istri yang kini dalam kondisi kritis mengalami luka bacok pada bagian wajah dan sekujur tubuh.

Baca juga: Ayah Bunuh Anak di Depok, Tetangga: Pelaku Sering Cekcok dengan Keluarganya

Yogen mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan di Polres Metro Depok untuk pemeriksaan keterangan terkait motif sadis pembunuhan yang ia lakukan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Saya Tak Henti Istighfar,' Ucap Pedagang Sayur Lihat Pelanggan Terkapar Dibantai di Ruang Tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com