Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Wali Kota Tangerang Marah-marah ke Pegawai, Ini Duduk Perkaranya

Kompas.com - 02/11/2022, 18:58 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial video Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sedang marah-marah kepada pegawai negeri sipil. 

Hal itu terjadi saat Arief melakukan inspeksi mendadak ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Jalan dan Tata Air Wilayah Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Selasa (1/11/2022)

Dengan nada tinggi, ia marah kepada pegawai di kantor tersebut karena tidak tahu di mana letak absen, ruangan kerja yang berantakan, dan barang-barang di gudang rusak tak terawat.

Amarah Arief makin memuncak saat mengetahui kepala UPT sedang tidak ada di kantor tanpa keterangan.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi, Terkait Pembangunan GOR di Tanah Tinggi

Usai menggeruduk seisi kantor, Arief pun mengumpulkan seluruh pegawai di tengah lapangan untuk memberikan nasehat

"Masih mau bekerja di sini enggak. Kalau masih mau kerja di sini tanggung jawab sama Kota Tangerang," ucap Arief dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya @ariefwismansyah, Selasa (1/11/2022).

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton sebanyak 804.100 pengguna TikTok.

Saat dikonfirmasi, Arief mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari proses pembinaan saja.

Baca juga: Amarah Wali Kota Tangerang Lihat GOR untuk Venue Porprov Banten Jauh dari Rampung

Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam upaya mengecek tanggungjawab dan tugas-tugas kedinasan para pegawai di instansi tersebut.

"Saya kesalnya sama satu UPT itu, makanya kan saya barisin semua anak buahnya," kata Arief kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Selain karena pekerjaan yang tidak beres, Arief juga kesal saat datang ke instansi tersebut karena posisi kepala UPT sedang tidak ada di tempat tanpa keterangan.

Alhasil ia pun melakukan video call dengan kepala UPT untuk memaki-makinya.

"Tengokin dulu tuh saya pengen lihat kerjanya kayak apa. Pas ditengok malah kepala UPT nya enggak ada. Anak buah ditanyain ini-itu enggak ngerti kan bingung. Gimana kita jadi enggak sewot begitu," ujar dia.

@ariefwismansyah Saya tegaskan bahwa kedisiplinan dan profesionalisme pegawai pemkot Tangerang adalah hal multlak, karena kita adalah pelayan masyarakat #walikota ? suara asli - ariefwismansyah

Ia menilai, pekerjaan instansi itu akan baik jika hal-hal kecil juga dilakukan dengan baik, cermat, disiplin dan penuh tanggungjawab.

Hal itu perlu dilakukan supaya bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

"Padahal semuanya kan harus bisa bangun sistem dengan baik begitu. Padahal itu urusan -urusan sederhana enggak beres gimana, gimana kita mau beresin urusan masyarakat begitu doang sebenarnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com