JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Muara Beting di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dulu sempat dijuluki kampung “dollar” kini terancam hilang.
Kampung ini dulu dijuluki kampung dollar karena berlimpah hasil tangkapan laut, mulai dari ikan, udang, hingga kepiting. Masyarakat yang tinggal di kampung ini pun makmur sentosa.
Namun, kampung yang sempat berjaya di tahun 1980-an ini kini terancam hilang karena tergerus ombak dan kenaikan muka air laut.
"Di sini, penduduknya dulu hampir 200 keluarga. Sekarang tinggal 15 keluarga saja," kata Kusno (45), salah satu warga yang masih bertahan di Kampung Muara Beting Ujung, Kamis (27/10/2022) siang, seperti dilansir Kompas.id.
Baca juga: Update Pembunuhan Anak di Jatijajar Depok, Motif Terungkap dan Pelaku Sempat “Nyabu” Sebelumnya
"Tempat ini dulu, ikan dan udangnya melimpah. Kampung kami dijuluki kampung dollar. Kenapa? Kita lepas jaring satu atau dua jam saja, ikan dan kepiting penuh. Gampang sekali cari uang," imbuh lelaki yang telah tinggal di sana sejak 1988.
Jarak Kampung Muara Beting Ujung dengan pesisir pantai saat ini hanya 200 meter.
Padahal, di awal tahun 2000, jarak tempuh dari kampung tersebut ke pesisir pantai mencapai sekitar 1,5 kilometer.
Abrasi dan penurunan muka tanah turut meleyapkan tiga kampung lain di Muara Beting Ujung.
Fenomena ini juga menjadi penyebab rusaknya tambak nelayan di Muara Beting.
Sudah tak ada lagi tambak warga yang aktif. Sebagian besar bertransformasi menjadi hutan mangrove.
Jumhana (57), warga Muara Beting lainnya, mengatakan bahwa dua dekade silam bisnis tambak milik keluarganya suskes besar.
Ayah Jumhana memiliki 15 hektar tambak dengan hasil tangkapan ikan, udang, hingga kepiting yang melimpah.
"Saya punya tambak dulu, peninggalan orangtua. Tetapi sudah rusak, kena abrasi semua," katanya.
Kini, Jumhana dan suami mencari ikan di laut bermodal perahu kecil. Jika beruntung, dalam sekali melaut, Jumhana bisa menjaring hingga 3 kilogram hasil laut.
Baca juga: Tangis Ayah Pembunuh Anak Kandung Pecah di Polres Depok...
Pada Kamis (27/10/2022) siang, Jumhana tampak sedang sibuk memilah beragam jenis ikan berukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa. Ikan-ikan kecil itu hasil tangkapan suaminya pada pagi hari.
"Cuma segini, paling hanya satu kilogram. Tangkapan nelayan lagi kurang. Satu tahun terakhir, susah dapat ikan. Laut lagi kosong," kata warga RT 005 RW 002 Desa Pantai Bahagia tersebut. (Kompas/ Stefanus Ato)??
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Muara Beting, Kampung "Dollar" yang Terancam Hilang”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.