Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Belum Keluarkan Izin Konser Dewa 19 karena Antusiasme Penonton Tinggi

Kompas.com - 03/11/2022, 10:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) dengan alasan mempertimbangkan tingginya antusiasme penonton.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pihak penyelenggara diketahui sudah menjual sekitar 60.000 tiket untuk konser yang awalnya hendak digelar pada 12 November 2022.

Padahal, Polda Metro Jaya belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan yang mengundang banyak orang tersebut.

Baca juga: Konser Dewa 19 di JIS Ditunda hingga 4 Februari 2023

"Di acara yang mereka persiapkan itu jumlah penonton yang diperkirakan hadir itu 70.000 dan juga tiket yang sudah terjual itu 60.000. Sementara izin dari Polda Metro itu belum ada terkait acara itu," ujar Zulpan dalam keterangan, dikutip Kamis (3/11/2022).

Menurut Zulpan, dengan ditundanya penyelenggaraan konser, maka pihak panitia bisa lebih memaksimalkan pengamanan di lokasi selama konser berlangsung.

Sebab, kepolisian khawatir pengamanan yang telah disiapkan panitia penyelenggara belum optimal apabila konser tetap digelar pada 12 November 2022.

Baca juga: Konser Dewa 19 di JIS Diundur karena Belum Kantongi Izin Kepolisian

"Itu untuk mempersiapkan pengamanan yang lebih baik karena dengan waktu yang mepet ini, kami tidak ingin nanti persiapan keamanan tidak optimalnya,"ungkap Zulpan.

"Keselamatan bagi penonton juga dipertimbangkan. Karena dikhawatirkan nanti akan ada korban dengan jumlahnya penonton yang cukup banyak, sehingga minta dimundurkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, jadwal konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) mundur dari 12 November 2022 menjadi 4 Februari 2023 karena acara tersebut belum mengantongi izin dari kepolisian.

"Konser itu memang ditunda pelaksanaannya karena belum keluar rekomendasi izin dari kepolisian, rekomendasi izin penyelenggaraan acara," kata Zulpan, Rabu (2/11/2022) malam.

Baca juga: Kisruh Berdendang Bergoyang, Berujung Ditundanya Konser Dewa 19 di JIS

Meski tidak mempunyai izin, pihak penyelenggara sudah menjual tiket konser sebanyak 60.000 lembar dan penonton yang hadir diperkirakan mencapai 70.000 orang.

"Pihak panitia telah menjual tiket, jadi izin belum keluar tiket sudah keluar," ujarnya.

Zulpan mengatakan, mempersiapkan personel untuk menjamin keamanan dan keselamatan massa yang berjumlah puluhan ribu orang membutuhkan waktu dan persiapan matang.

Demi alasan keselamatan Polda Metro Jaya meminta panitia untuk menunda konser Dewa 19 tersebut menjadi Februari 2023 dan keputusan tersebut telah disetujui manajemen Dewa 19.

Pihaknya berharap persiapan waktu yang panjang itu bisa dimaksimalkan panitia terkait pengamanan konser.

"Untuk faktor keselamatan dari pada penonton khususnya keselamatan jiwa dan keamanan bagi semua pihak, maka kepolisian memandang perlu meminta panitia untuk memundurkan acaranya yang telah disepakati menjadi Februari 2023," jelas Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com