JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemerintah Provinsi DKI tidak lengah terhadap kenaikan kasus Covid-19 di Ibu Kota belakangan ini.
"Ini sudah jadi alarm bagi kita. Lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan, mencapai angka 38 persen. Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi," tutur Anggara dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Anggara juga meminta agar Pemprov DKI mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
"Jakarta sudah hampir satu tahun menjalankan vaksinasi ketiga ini, tapi cakupannya baru 60-70 persen," kata Anggara.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 38 Persen dalam Sepekan, Dinkes DKI: Terkendali
Anggara juga menekankan kepada Dinas Kesehatan DKI agar siaga menjaga ritme penanganan Covid-19.
"Artinya kalau mulai ada kenaikan kasus, harus bergerak mengambil langkah-langkah tertentu baik dalam kebijakan penanganan. Jangan tunggu kasus meledak baru kelimpungan merumuskan kebijakan," kata Anggara.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kasus Covid-19 di Ibu Kota masih terkendali.
Hal itu disampaikan Widyastuti merespons data kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta belakangan ini.
"Ya poinnya terkendali sudah. Kan kasus naik itu dari start-nya berapa? Kan start-nya juga kecil," ujar Widyastuti di Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022).
"Ya kan dari angka kecil, bandingannya yang ratusan ribu pada sebelum-sebelumnya," lanjut dia.
Baca juga: Pemprov DKI Terima 34.125 Vial Vaksin Covid-19 Pfizer, Setara 204.000 Dosis
Widyastuti juga mengaku, belum menghitung kasus Covid-19 varian baru, yakni varian XBB.
Menurut dia, apapun varian yang tengah merebak, penanggulangannya tetap sama.
"Apa pun variannya penanggulangannya tetap, vaksinasi, protokol kesehatan," kata Widyastuti.
Mengutip data dari akun Instagram @dokteralumnismandel, Minggu (30/10/2022), data kasus Covid-19 di DKI Jakarta meningkat per 30 Oktober 2022.
Angka positivity rate naik 4 persen dari minggu sebelumnya, kasus positif Covid-19 naik 38 persen dari minggu sebelumnya, dan kematian naik 56 persen dari minggu sebelumnya.
Kemudian, varian XBB sudah ditemukan lima kasus di Jakarta.
Kompas.com telah diberi izin oleh Sekretaris Dokter Alumni Smandel Jakarta Ngabila Salama, untuk mengutip data itu.
Adapun Ngabila sendiri merupakan Kepala Seksi Survailans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.