JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran menjadi salah satu permasalahan kenakalan remaja yang masih terus terjadi sampai saat ini.
Bentrokan antarkelompok maupun antarpelajar di berbagai daerah terus meningkat, tanpa terkecuali di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Sejumlah kelompok pemuda yang sebagian besar pelajar masih kerap terlibat bentrok di jalanan. Tidak jarang kedua kelompok atau lebih yang terlibat tawuran akan saling serang dengan senjata tajam.
Aksi yang dilakukan para pelaku tawuran tidak hanya mengancam dirinya sendiri, tetapi nyawa orang lain, entah itu musuhnya, ataupun warga yang sedang lewat di lokasi bentrokan.
Baca juga: Polisi Sebut 30 Sekolah di Jakarta Barat Terindikasi Rawan Tawuran
Bidang Advokasi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Sunarto menilai, perlu ada anggota Tim Presisi yang menjadi penengah atau sosok disegani oleh pelaku tawuran.
Dulu, kata Sunarto, ada dua sosok yang mencuri perhatian. Mereka adalah Ambarita dan Jacklyn Choppers.
Keduanya merupakan anggota kepolisian yang sering menjadi buah bibir masyarakat karena aksinya yang kerap melawan tindak kekerasan jalanan dan cenderung berbahaya.
Aipda MP Ambarita adalah polisi Sabhara sekaligus pentolan Tim Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Sepak Terjang MP Ambarita: Sempat Gagal di Akabri, Kini Ditakuti Penjahat Jalanan
Nama Ambarita kerap membuat ciut nyali pemuda-pemuda di Jakarta Timur yang akan bertindak kriminal.
Kucing-kucingan dengan pemuda yang akan tawuran adalah pekerjaan sehari-harinya. Tak jarang juga, ia bersama timnya kejar-kejaran dengan penjahat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.