"Setelah dilakukan analisa, pemantauan, untuk di Istora Senayan, 3.000 orang itu cukup. Tapi faktanya jumlah yang dijual melebihi itu," kata Komarudin.
Baca juga: Unsur Pidana di Acara Berdendang Bergoyang, Kelalaian Panitia Sebabkan Penonton Terluka
Meski dipastikan adanya pelanggaran serta kasus kisruh festival "Berdendang Bergoyang" naik ke penyidikan, namun penyidik Polres Metro Jakarta Pusat belum menetapkan tersangka.
Komarudin mengatakan, jajarannya akan melakukan gelar perkara kasus itu sebelum menetapkan tersangka. Gelar perkara dilakukan pada Kamis siang.
"Sementara hari ini kami akan fokus ke gelar perkara dahulu," ujar Komarudin.
Sejauh ini, polisi baru memastikan penyidik menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan festival musik yang menampilkan aksi panggung musisi papan atas itu.
Unsur pidana itu berupa kelalaian panitia penyelenggara yang menyebabkan sejumlah orang orang terluka, sebagaimana diatur dalam Pasal 360 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Luka Berat.
Baca juga: Polisi Periksa Panitia, Nakes, hingga Pengelola GBK Terkait Kisruh Berdendang Bergoyang
Adapun festival musik dengan tema "Berdendang Bergoyang" sebelumnya terpaksa dihentikan aparat kepolisian di hari kedua penyelenggaraan atau Sabtu malam.
Sedianya, festival musik itu berlangsung selama tiga hari yakni mulai Jumat (28/10/2022) hingga Minggu.
Festival musik itu diberhentikan diduga karena ketidakprofesionalan panitia penyelenggara dalam pengelolaan acara.
"Kegiatan Berdendang Bergoyang terpaksa kami hentikan karena over kapasitas dan membahayakan penonton," kata Komarudin kepada wartawan, Minggu (30/10/2022) dini hari.
"Sampai (Sabtu) pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21.000," ujar Komarudin.
Baca juga: Polisi Temukan Unsur Pidana dalam Kisruh Berdendang Bergoyang, Status Kasus Naik ke Penyidikan
Selain penumpukan penumpukan penonton, kondisi membahayakan juga terjadi di lokasi, yakni adanya dorong-dorongan antar penonton yang belum bisa masuk ke venue.
"Penonton dari luar pengin masuk Istora, terbentur dengan kondisi Istora yang tidak memungkinkan. Sangat-sangat tidak mungkin lagi untuk menambah jumlah penonton. Terjadi dorong-dorongan," ucap Komarudin.
Situasi semakin kacau karena pengunjung yang telah membeli tiket menuntut panitia untuk mengembalikan uangnya lantaran tidak bisa masuk ke area festival musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.