Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa GNPR Padati Patung Kuda, Ada Menantu Rizieq Shihab

Kompas.com - 04/11/2022, 13:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi demonstrasi 411 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi mulai berdatangan ke sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya sekitar pukul 13.35 WIB.

Massa aksi yang mengenakan pakaian muslim itu datang menggunakan berbagai kendaraan baik mobil dan motor.

Baca juga: Siang Ini, GNPR Gelar Aksi Demo 411, Akses Menuju Istana Negara Ditutup mulai 10.00 WIB

Para massa aksi itu kemudian bergabung di depan Gedung PT Indosat. Mereka kemudian melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.

Tampak para massa aksi juga membawa spanduk dan bendera. Selain itu juga terdapat satu mobil komando yang telah terparkir di tengah-tengah massa aksi.

Di tengah massa aksi, terlihat menantu eks Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, Hanif Al-Athas.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan rencana unjuk rasa bertajuk "Aksi 411" yang akan digelar oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Baca juga: 2 Titik Demo di Jakarta Hari Ini: Di Depan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kawasan Patung Kuda

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa aksi yang digelar oleh gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam itu bakal berlangsung pada Jumat (4/11/2022).

"Untuk Aksi 411 di kawasan Patung Kuda akan dimulai pada pukul 13.00 WIB," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022) malam.

Aksi 411 diperkirakan bakal diikuti oleh 750 orang.

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan antara lain meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com