"Sebagian, warga hanya bisa membuat penampungan air sederhana. Itu pun baru beberapa jam sudah habis lagi keesokannya," ungkap Ibnu.
Di sisi lain, warga saat ini tengah menaruh harapan besar dengan janji perusahaan yang akan mengoperasikan mesin pompa booster air otomatis.
"Kemarin kami minta bantuan ibu dewan. Alhamdulillah direktur PAM langsung datang, langsung ditangani. Penanganannya, mesin booster manual diganti otomatis. Katanya nanti pompa air keluar tiap hari, enggak cuma 3 kali seminggu," sebut dia.
Kendati demikian, kata Ibnu, penanganan tersebut belum memperlihatkan hasil. Warga masih menunggu titik terang untuk mendapatkan hak air bersih kembali.
"Kami enggak masalah kalau bayar. Yang penting airnya keluar," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.