Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernostalgia Bersama TMII, Miniatur Indonesia yang Rampung Direvitalisasi

Kompas.com - 05/11/2022, 07:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah rampung direvitalisasi, ditandai dengan serah terima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada manajemen TMII secara simbolik, Senin (31/10/2022).

Sejak Januari lalu, pemerintah mulai melakukan revitalisasi kawasan TMII untuk menyambut event internasional KTT G20 Indonesia yang berlangsung di Bali pada 15 November 2022.

Pengelola pun menutup TMII bagi masyarakat umum sejak 17 Mei 2022 untuk mengebut proses renovasi.

Baca juga: Revitalisasi TMII Rampung 100 Persen, Segera Buka untuk Umum

Kegiatan renovasi meliputi sejumlah wahana dan fasilitas, Mulai dari penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, renovasi joglo, dan renovasi museum.

Renovasi juga menyasar penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi Museum Teater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas, struktur parkir serta revitalisasi Danau Archipelago.

Dalam waktu dekat, destinasi wisata yang terletak di Jakarta Timur ini akan segera bisa dikunjungi kembali oleh masyakarat.

Inisiasi ibu negara

Menengok jauh ke belakang, pembangunan TMII tak lepas dari ide pemikiran ibu negara di rezim Orde Baru yakni Ny Tien Soeharto.

Ia berambisi menciptakan Indonesia lengkap dengan segala isinya dalam bentuk mini, sekaligus sebagai tempat rekreasi. Bahkan, tak hanya menampilkan keragaman suku, tetapi juga floranya.

Seraya ingin melengkapi pembangunan fisik ekonomi sebagai agenda utama Pembangunan Lima Tahun atau Pelita I Indonesia, Ny Tien pun ingin segera merealisasikan TMII melalui Yayasan Harapan Kita yang dipimpinnya.

Baca juga: Beres Ditata Besar-besaran, TMII Wajah Baru Siap Jadi Venue G20

Pada 5 September 1970, seperti dicatat dalam buku Sejarah Taman Mini Indonesia Indah yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin memberikan izin kepada Yayasan Harapan Kita membangun proyek miniatur Indonesia.

Proyek ini rencana akan diberi nama ”Indonesia Indah” dan berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan luas areal 14 hektar.

Namun, setelah meninjau lokasi tersebut, timbul pemikiran Ali Sadikin agar lokasi taman dipindah ke Pasar Rebo, Jakarta Timur. Waktu itu, lokasi TMII saat ini masih masuk Kecamatan Pasar Rebo.

Baca juga: Renovasi TMII Resmi Rampung, Apa Saja yang Berwajah Baru?

Areal yang tersedia di Pasar Rebo kala itu juga jauh lebih luas dibanding di Cempaka Putih, yakni sampai 100 hektar. TMII yang kini masuk dalam wilayah Kecamatan Cipayung, kini berdiri di atas areal 150 hektar.

Diperkuat reverensi Ny Tien setelah mengunjungi  Disneyland di Amerika Serikat, TMII pun dibangun dengan tujuan memperkenalkan bangsa Indonesia dengan ragam budayanya.

Pembangunan TMII kala itu menggunakan tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dimulai Agustus 1971.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com