JAKARTA, KOMPAS.com - Parade Budaya Nusantara yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) banyak dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada parade tersebut sejumlah perempuan dari berbagai usia tampak kompak mengenakan kebaya dengan melakukan long march di jalur hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) dari Sarinah-Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (6/11/2022).
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, digandengnya kaum perempuan bertujuan mencegah adanya paham radikalisme di kalangan masyarakat khususnya kaum perempuan.
Baca juga: Kepala BNPT Sebut Teroris Tak Suka Keberagaman karena Merasa Eksklusif dan Intoleran
"Radikal terorisme itu bisa kami cegah dengan penguatan jati diri bangsa kita. Penguatan ini diyakini menjadi ketahanan kita dalam aspek budaya dan termasuk ketahanan dalam menghadapi berbagai ideologi transnasional yang jauh dari kepribadian bangsa Indonesia," kata Boy di Gedung Sarinah, Minggu.
"Memang simbol yang kami munculkan hari ini adalah busana, oleh karena itu busana wanita Indonesia dalam hal berkebaya dalam hal ini yang utama," sambung dia.
Berkaca pada beberapa aksi terorisme yang memanfaatkan perempuan sebagai dalang utama, Boy berujar, parade tersebut digunakan sekaligus ajang sosialisasi untuk mencegah pemahaman radikalisme bagi kaum wanita.
Baca juga: Kemeriahan Parade Budaya Nusantara di CFD Jakarta: Perkuat Identitas Budaya Indonesia
"Jadi kaum perempuan termasuk rentan terpapar (radikalisme), melalui kegiatan ini kami ingatkan inilah jati diri kita dan kemudian diharapkan akan menimbulkan kewaspadaan dini untuk kita semua," ungkap dia.
Atas tersebut, kata Boy, jajarannya akan mendukung setiap kegiatan dari kaum perempuan yang bersifat untuk memperkuat identitas budaya Indonesia.
"Oleh karena itu, kapan pun agenda-agenda seperti ini akan kami fasilitasi dan kami akan kolaborasi dengan semua pihak, karena BNPT dapat berkolaborasi dengan semua pihak," tutur Boy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.