Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Amannya Pengendara Sepeda dari Kecelakaan di Jalan Raya, Mulai dari Tabrak Lari hingga Kehilangan Nyawa

Kompas.com - 07/11/2022, 12:03 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Serentetan kecelakaan sepeda belum betul-betul dapat terhindarkan di jalan raya. Kendaraan yang dianggap aman dari emisi gas buang ini justru masih tersandera persoalan lalu lintas.

Baru-baru ini, seorang pengendara sepeda menjadi korban tabrak lari di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2022) pagi. Saat korban tergeletak lemas di jalan, pengemudi mobil justru tetap melaju kencang.

Pada saat kecelakaan, pengemudi mengaku menjalankan kendaraannya dalam kondisi lampu hijau. Ia terpaksa melarikan diri karena panik dan beralasan sedang membawa penumpang.

Kompas.com mencoba merangkum sejumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Beberapa di antaranya justru harus berujung maut. Berikut paparannya:

Baca juga: Permohonan Maaf Pengemudi Mobil yang Kabur Usai Tabrak Lari Pengendara Sepeda di Harmoni, Proses Hukum Dihentikan..

Tabrak Lari di Simpang Halimun

Sebuah minibus yang dikendarai Muhammad Luthfi (35) mendadak menabrak YS di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2022) pagi. Saat itu, Luthfi sedang membawa penumpang.

Adapun YS waktu mengayuh sepeda dari arah utara ke selatan di Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat. Sementara Luthfi berjalan dari arah timur ke arah barat di Jalan Veteran.

Namun, Luthfi yang saat itu panik justru melarikan diri. Sedangkan korban tergeletak dan mengalami luka lecet di bagian perut. Frame sepeda korban juga patah akibat kecelakaan tersebut.

Menyadari kesalahannya, Luthfi pun mendatangi markas Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres) pada Sabtu (5/11/2022) untuk menyerahkan diri.

Luthfi secara resmi telah meminta maaf kepada YS. Keduanya sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus kecelakaan yang terjadi pada Sabtu pagi itu.

Sementara itu, Purwanta mengatakan bahwa Luthfi akan bertanggungjawab atas pengobatan YL setelah mengalami luka akibat tertabrak mobil yang dikendarai Lutfhi.

Baca juga: Berakhir Damai, Pelaku Tabrak Lari Pengendara Sepeda di Harmoni Tanggung Pengobatan Korban

Tabrakan 6 Pengendara Sepeda di PIK

Pengemudi mobil sedan Mazda 2 berinisial TJ (25) menabrak enam pengendara sepeda di Jembatan Baruyungan, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang.

Kecelakaan terjadi di Jalan Laksamana Yos Sudarso, tepatnya di Jembatan Baruyungan PIK 2 Jakarta-Banten Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 06.40 WIB.

Enam orang pesepeda ditabrak yakni IC (49), WW (62), AB (35), OS (42), O (45), dan Y sehingga mengalami luka-luka.

Para korban langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Budha Tzu Chi, Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara.

Baca juga: Penyebab Sopir Mobil Tabrak 6 Pesepeda di Jembatan PIK, Mengantuk dan Lelah Pulang Kerja

Dalam penyelidikan diketahui bahwa TJ mengendarai mobilnya dalam kondisi mengantuk dan lelah selepas pulang kerja dengan shift malam. Adapun TJ sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kecelakaan Tragis Bos Indomaret di Tangerang

Direktur IT Indomaret Howard Timotius Palar (60) tewas tertabrak truk saat sedang bersepeda di kawasan BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (6/10/2022).

Kecelakaan tersebut terjadi saat Howard berusaha mencari barangnya yang terjatuh di jalan.

Howard yang saat itu tengah bersepeda dengan istrinya menepi dan kemudian berputar kembali ke jalan untuk mencari barangnya tersebut.

Bos Indomaret itu kemungkinan tidak sadar bahwa ada truk yang mendekat hingga akhirnya dia tertabrak.

Baca juga: Bos Indomaret Tertabrak Truk Saat Sedang Cari Masker yang Terjatuh

Akibat kecelakaan tersebut, Howard mengalami cedera di kepala dan pangkal paha. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Carolus Pagedangan, tetapi nyawanya tak tertolong.

Kecelakaan Sepeda di Tangerang

Seorang pengendara sepeda, TS (56) tewas usai ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju kencang di Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (28/9/2022) tengah malam.

Menurut polisi, pengendara sepeda motor Yamaha Vega berinisial SA (24) itu melaju dalam kecepatan tinggi. Pengendara motor itu lalu kehilangan kendali sehingga menabrak pesepeda yang baru keluar dari gang.

Baca juga: Pesepeda Tewas Usai Ditabrak Motor di Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta

Korban terpental sejauh kurang lebih 20 meter yang mengakibatkan pengendara sepeda mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal.

(Penulis: Reza Agustian, Ellyvon Pranita, Annisa Ramadani Siregar | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Ivany Atina Arbi, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com