Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Cicilan Motor di Minimarket Cikarang, Yuni Malah Kehilangan Kendaraannya

Kompas.com - 07/11/2022, 22:47 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa bernama Yuni (19) terpaksa menelan pil pahit.

Sepeda motor Honda Beat miliknya dicuri di minimarket Alfamart Kampung Kamurang, Desa Cikedokan, Cikarang Barat, pada Minggu (6/11/2022).

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno mengatakan, sepeda motor Yuni dicuri ketika dia hendak membayar cicilan sepeda motornya.

"Korban mau bayar tunggakan (cicilan), tapi sepeda motor korban justru hilang dicuri," kata Triesno dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Pria yang Kepruk Kucing di Matraman Menyerahkan Diri Usai Dilaporkan, tapi Tak Ditahan

Triesno menyebutkan, pencurian bermula ketika Yuni pergi ke Alfamart untuk membayar cicilan sepeda motornya.

Setibanya di minimarket, korban berbelanja dan berada di minimarket cukup lama.

"Korban datang ke Alfamart. Selanjutnya belanja dan setoran ke kasir," sebut Triesno.

Seusai membayar dan keluar, Yuni terkejut karena motor yang cicilannya baru ia bayar tersebut hilang.

Baca juga: Anak Menangis Histeris Lihat Ibu Ditonjok Ayah di Cinere, Kini Dapat Pendampingan Psikologis

Yuni yang tidak terima sepeda motornya dicuri, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

Pihak polisi yang menerima laporan korban pun langsung mengecek ke lokasi. Berdasarkan pengecekan di lokasi, ada dua orang terduga pelaku yang membawa sepeda motor Yuni.

Temuan tersebut diketahui usai polisi mengecek rekaman kamera CCTV yang terpasang di parkiran minimarket tersebut.

"Terduga pelaku berjumlah dua orang, diduga mengambil sepeda motor korban dengan menggunakan kunci palsu," jelas Triesno.

Baca juga: Sebelum Ditusuk Suaminya, Pedagang Yoghurt di Sawangan Ditabrak Pelaku

Triesno menyebutkan, pihaknya tengah mendalami kasus pencurian sepeda motor yang terjadi pada pagi hari tersebut.

"Kami sudah menyisir tempat kejadian untuk mencari barang yang diduga ditinggalkan pelaku, selain itu kami juga telah memeriksa keterangan saksi yang ada di tempat kejadian," pungkas Triesno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com