JAKARTA, KOMPAS.com - Raut wajah semangat sekaligus antusias terlihat dari diri Ibnu Fajar (23), seorang pencari kerja asal Jakarta Selatan.
Ia datang ke pameran bursa kerja di Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, pada Senin (7/11/2022), untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah menyelesaikan pendidikan di salah satu universitas di Jakarta.
Berbekal tiga bundel dokumen lamaran kerja, Ibnu siap bersaing dengan pencari kerja lainnya agar mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diinginkan.
"Saya baru lulus kuliah, tadi siapin tiga dokumen-dokumen," ujar Ibnu saat diwawancarai di Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Ada Job Fair di Gajah Mada Plaza, 4.000 Orang Ditargetkan Dapat Kerja
Ibnu yang memiliki titel sarjana matematika mengaku telah melakukan riset terlebih dahulu, sebelum datang ke pameran bursa kerja yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Jadi sebelum ke sini, saya daftar dahulu di Instagram @festivalnyarikerja dan riset-riset," ungkap dia.
Ia juga berencana akan kembali datang pada hari kedua pelaksanaan pameran bursa kerja besok.
"Semoga lebih banyak lagi lowongan pekerjaan dan semoga saya cepat diterima dan dapat kerjaan," ucap Ibnu.
Ibnu pun berharap segera mendapatkan pekerjaan pertamanya.
Baca juga: Warga Serbu Job Fair di Season City, Sudah Antre Sebelum Mal Buka
Adapun Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar pameran bursa kerja atau job fair di Gajah Mada Plaza, Gambir, Jakarta Pusat, pada 7-8 November 2022.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, terdapat 40 perusahaan dari berbagai sektor yang terlibat dalam pameran bursa kerja kali ini.
"Kami targetkan untuk 4.000 pencari kerja, mudah-mudahan saja bisa dipertemukan dan cocok kompetensinya yang dibutuhkan perusahaan," kata Dhany.
Dhany mengungkapkan, bursa kerja tersebut digelar tanpa dipungut biaya sehingga siapa saja masyarakat dapat datang ke pameran tersebut untuk mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: 2.238.018 Orang Naik MRT Jakarta pada Oktober, Meningkat Dibandingkan September
Dhany menambahkan, pameran bursa kerja itu dilatarbelakangi ketidakseimbangan antara jumlah lowongan kerja yang tersedia dengan pencari kerja yang semakin meningkat.
"Jadi tujuannya adalah bagaimana kami bisa mengatasi persoalan-persoalan pengangguran yang ada di DKI Jakarta, di samping itu juga kami coba melakukan kombinasi dengan Jakpreneur binaan dari Suku Dinas Tenaga Kerja berupa bazaar-bazaar," tutur Dhany.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.