Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kulkas Pedagang Sayur di Kembangan Rusak akibat Kali Angke Sering Meluap

Kompas.com - 08/11/2022, 18:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tasrinah (58) warga penjual sayuran di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, merugi setiap kali banjir besar merendam warung sekaligus rumahnya.

Pasalnya, kulkas untuk menyimpan sayur dagangannya rusak.

"Saya ada tiga tuh kulkas. Yang sudah rusak satu. Setiap banjir kerendam semua," kata Tasrinah di kediamannya, Selasa (8/11/2022).

Dua kulkas miliknya masih bisa diselamatkan usai diservis, namun satu unit lainnya mengalami kerusakan parah sehingga kini hanya jadi bangkai.

"Saya enggak ada laki-laki di rumah, bingung ngangkatnya kalau banjir," sambung Tasrinah.

Baca juga: 100 Rumah di Kembangan Selatan Terendam Banjir, Warga Mengungsi ke Musala

Meski jarak rumahnya dengan Kali Angke Hulu mencapai 160 meter, namun banjir datang dari drainase besar yang menyambung ke sungai tersebut.

Tasrinah menambahkan, sejak dulu banjir selalu mampir ke rumahnya dengan ketinggian beraneka ragam.

Jika luapan tidak terlalu besar, maka banjir hanya setinggi mata kaki.

Namun jika luapan sungai membesar, maka rumahnya bisa terendam hingga sepinggang orang dewasa atau ketinggian satu meter.

Menyikapi keadaan tersebut, Tasrinah memutuskan untuk meninggikan sejumlah titik di rumahnya.

Ia membuat penyangga setinggi 70 sentimeter khusus untuk menopang kulkas-kulkasnya.

"Karena enggak ada yang bisa nolong waktu banjir, akhirnya saya bikin penopang ini buat kulkas. Biar kulkasnya tinggi. Ya, kalau ada banjir cuma sebetis atau sedengkul setidaknya masih aman," ungkap Tasrinah.

Baca juga: Tiap Tahun Kena Luapan Anak Kali Pesanggrahan, Korban Banjir Ini Jadi Kapok Punya Perabotan

Kali Angke Hulu dan Kali Pesanggrahan terakhir kali meluap pada Minggu (6/11/2022) pagi membuat beberapa wilayah terendam, antara lain Kelurahan Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Srengseng, dan Kedoya Selatan.

Genangan tersebut sempat merendam hingga Minggu malam. Kendati genangan bisa mencapai ketinggian 30 sentimeter di permukiman warga, warga tetap bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com